Dibawah Rp 500 Juta, Honda HR-V Hybrid Jadi Gebrakan Baru di Segmen Medium SUV

  • Oleh : Julfikri

Jum'at, 13/Jun/2025 18:00 WIB
PT. Honda Prospect Motor resmi meluncurkan Honda HR-V bermesin hybrid dan harga dibawah Rp. 500 juta yang menjadi gebrakan di segmen medium SUV. PT. Honda Prospect Motor resmi meluncurkan Honda HR-V bermesin hybrid dan harga dibawah Rp. 500 juta yang menjadi gebrakan di segmen medium SUV.

SoundandMachine.com (Jakarta) - PT. Honda Prospect Motor (HPM) telah resmi meluncurkan minor change untuk model SUV-nya yaitu Honda HR-V, pada tanggal 10 Juni 2025 di Halff, Pati Unus, Jakarta.

Minor change tersebut merupakan salah satu titik balik Honda untuk model yang populer dan untuk tahun ini HR-V sudah diproduksi di Indonesia selama 10 tahun.

Baca Juga:
Mitsubishi Siapkan SUV 7-Seater Baru, Digadang Jadi Versi Produksi DST Concept

“Kami melakukan transformasi produk dan teknologi kami bukan hanya lebih efisien, tetapi menyampaikan apa yang kebanyakan orang cintai: kesenangan dan kebanggaan mengendarai Honda.” buka Shugo Watanabe, President Director PT. HPM kepada SoundandMachine.com di lokasi peluncuran (10/6/2025).

Baca Juga:
Bawa Supercar Fenomenal Yangwang U9, BYD Siap Luncurkan Mobil Baru di GIIAS 2025

Perubahan tersebut sudah terlihat dari eksterior dengan perubahan pada bumper depan dan lampu belakang untuk semua varian. Untuk pertama kalinya HR-V disematkan logo e:HEV yang menandakan bahwa mobil tersebut bermesin hybrid.

Baca Juga:
Sah Mengaspal, 55 Unit Suzuki Fronx Resmi Diserahkan ke Konsumen Pertamanya

Mulai dari minor change ini tersedia varian E Modulo yang merupakan tipe E dengan penambahan bodykit dari rumah modifikasi in-house Honda yaitu Modulo.

Interior perbedaannya hanya sebatas wireless charging untuk tipe RS dan wireless connectivity Apple Car Play, serta layar head unit dengan bagian belakang lebih tipis.

Untuk minor change ini panoramic roof hanya tersedia di tipe RS saja, berbeda dengan sebelumnya yang juga tersedia di tipe tengahnya.

Berhubung mesin hybrid, ada perubahan di bagasi yaitu tidak dilengkapi ban serep untuk penempatan baterai sistem hybrid. Sebagai kompensasinya, Honda menyediakan tire repair kit untuk HR-V ini apabila ban mengalami masalah..

Mesin hybrid HR-V merupakan kombinasi antara mesin bensin 1.5 liter DOHC i-VTEC dengan tenaga maksimum 106 PS di 6.000 - 6.400 rpm dan torsi maksimum 127 Nm di 4.500 - 5.000 rpm, dengan kombinasi motor listrik bertenaga 131 PS dan torsi 253 Nm.

“Sistem e:HEV bekerja dengan prinsip ‘electric first’, motor listrik menjadi penggerak utama. Mesin bensin hanya bekerja saat dibutuhkan, seperti saat mengisi baterai atau di kecepatan tinggi. Jadi ini mobil listrik yang didukung mesin bensin.” jelas Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director PT. HPM.

HR-V minor change merupakan Honda pertama bermesin hybrid yang diproduksi lokal, tepatnya di pabrik Honda Prospect Motor, Karawang, Jawa Barat.

Menariknya, mesin hybrid HR-V ini juga tersedia di tiga varian, yaitu RS, E Modulo, dan E, sehingga pelanggan memiliki banyak pilihan serta lebih bisa menyesuaikan budget pelanggan untuk menikmatinya.

Tidak kalah menarik, HR-V bermesin hybrid dibanderol dengan harga dibawah Rp. 500 juta, yaitu dengan rentang harga Rp. 449 juta hingga Rp. 488 juta.

Namun demikan, PT. HPM masih menyediakan HR-V bermesin bensin dengan harga mulai dari Rp. 399 juta.

Masuk akal jika perilisan HR-V hybrid di Indonesia merupakan titik balik, terutama karena harga relatif terjangkau untuk kendaraan elektrifikasi, sehingga menepis anggapan produk Honda dibanderol dengan harga tinggi seperti yang terjadi sekarang ini.

Tidak ketinggalan, dengan produk dan harga seperti ini membuat HR-V akan kompetitif di segmennya, bahkan berpotensi menguasai pasar di segmen medium SUV.

“Kita membangun masa depan di Indonesia. Dengan memproduksi mobil hybrid secara lokal, kami membidik untuk membuat mobil elektrifikasi jadi lebih terjangkau, menghadirkan kendaraan yang cocok dengan kondisi jalan dan kebiasaan berkendara, serta berkontribusi langsung pada pengurangan emisi.” pungkas Watanabe. (Joule)