Kyoko Shimada, Desainer Wanita Pertama Pemacu Nissan Menjadi Perusahaan Global

  • Oleh :

Kamis, 09/Jul/2020 18:36 WIB


Soundandmachine.com (Yokohama, Jepang) - Inovasi sudah menjadi DNA utama Nissan dalam pembuatan produknya. Namun kehadiran inovasi tersebut tidak lepas dari bagaimana Nissan dalam rekrutmennya, seperti misalnya mempekerjakan seorang wanita sebagai desainernya.

Namun siapa sangka langkah yang tidak lazim pada awal perekrutannya itu pada akhirnya merupakan pemicu Nissan menjadi perusahaan global?

Baca Juga:
Sebelum Modifikasi Mesin, Kenali Dulu Fungsi Ring Piston

Pada tahun 1967 ketika industri otomotif Jepang sangat didominasi oleh pria, Nissan membuat keputusan berbeda dengan merekrut Kyoko Shimada, desainer mobil wanita pertama dalam sejarah Jepang.

Untuk memberikan konteks situasi saat itu, Nissan memasukkan Shimada 19 tahun sebelum Undang-Undang Kesetaraan Kesempatan Kerja untuk Pria dan Wanita mulai berlaku di Jepang. Di zaman itu partisipasi aktif perempuan dalam dunia kerja dan masyarakat bukanlah sesuatu yang lazim.

Baca Juga:
Sterindo Autosound, Tantangan yang Terus Mengalir dari Passion Audio Mobil

"Tidak ada satu pun desainer wanita di industri otomotif Jepang pada waktu itu, tetapi Nissan lebih dulu menyadari perlunya memahami sudut pandang wanita dalam mendesain mobil dibanding perusahaan mobil lainnya." kenang Shimada, "Karena Nissan tahu bahwa nantinya setiap rumah tangga akan memiliki mobil,

Setelah kuliah jurusan arsitektur di Japan Womens University, Shimada bergabung dengan Nissan menjadi bagian tim yang terdiri dari sekitar 50 desainer, semuanya pria dan berspesialisasi di bidang otomotif, dan Shimada bergabung tanpa latar belakang otomotif.

Baca Juga:
Begini Tips Memilih Peredam Mobil agar Hasilnya Efektif dan Efisien

Tanpa latar belakang otomotif menjadikannya sebagai kekuatan hingga membawanya menuju kesuksesan selama 38 tahun di Nissan. Pada waktu itu Shimada mendapatkan wawasan dari tempat-tempat unik, serta memberinya sudut pandang yang imajinatif dan segar.

Contohnya, Shimada memandang mobil yang unik di zamannya yaitu mobil sebagai ruang hidup di mana pengguna dapat mengekspresikan identitas dan gaya hidup mereka di dalamnya.

Ia percaya bahwa mobil tidak hanya memberikan ruang untuk pengemudi tetapi juga untuk penumpang di kursi depan dan belakang, termasuk kontras dan harmonisasi dengan dunia luar. 

Ide ini menjadi nyata ketika Shimada ditugaskan untuk mengerjakan warna dan desain interior untuk mobil penumpang. Dengan cara kerja yang benar-benar baru, ia mengelilingi pusat perbelanjaan untuk melihat gaya berpakaian terbaru pria dan wanita sebagai sumber inspirasi.

Ia juga mengunjungi toko furnitur premium untuk mempertimbangkan cara memasukkan karakter mewah ke interior mobil, dengan menggunakan wawasan arsitektur sebagai referensi struktural.

Hal ini mengarahkannya untuk mengusulkan warna-warna seperti biru segar, coklat dan putih untuk palet mobil, pada masa di mana eksterior kendaraan mewah semuanya serba hitam. Ia berulang kali menantang stereotip yang belum pernah terpikirkan oleh orang lain sebelumnya.

"Belum pernah dilakukan bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan sesuatu yang berbeda. Jika belum pernah dilakukan, mengapa tidak melakukannya? Setelah hal itu diwujudkan, yang lain pun akan mengikuti secara alami." kenang Shimada.

Setelah hampir empat dekade di Nissan dengan kesuksesannya, Shimada pensiun dengan berbagai pencapaian dan tercatat sebagai pengusung pertama dalam berbagai hal, serta akan selalu dikenang sebagai contoh wanita pertama dengan kepemimpinan yang kuat di Nissan.

Tekadnya untuk menjadi diri sendiri adalah kekuatan pendorong di balik kariernya yang luar biasa dan berkontribusi besar untuk pengembangan Nissan menjadi perusahaan global.

Bagi saya, keunikan dari ciri khas Nissan adalah keberanian untuk menghadapi tantangan. Karena itu, Nissan mendorong pemikiran yang bebas dan dapat memproduksi mobil-mobil yang berpandangan ke depan supaya dapat menjawab segala kebutuhan di era baru. tutupnya. (Joule)

Tags :