Uji Coba Kedua Xpander AP4, Lebih Menantang Dengan Kombinasi Gravel dan Aspal

  • Oleh :

Jum'at, 24/Jul/2020 17:35 WIB


Soundandmachine.com (Jakarta), 23 Juli 2020- Setelah sukses melakukan uji coba di permukaan gravel (tanah) Xpander Rally Team (XRT) akan kembali melakukantestinguntuk Mitsubishi Xpander AP4 di lintasan tarmac atau aspal akhir pekan ini.

Rencananya Xpander AP4 akan dibawa ke Sirkuit Central Park Meikarta, Jawa Barat, untuk menjalani serangkaian pengetesan yang akan menambah masukan bagi pengembangan Xpander AP4.

Baca Juga:
Lebih Gagah dan Mewah, Toyota Fortuner Facelift Resmi Dirilis

Pemilihan lintasan aspal di Meikarta sebagai lokasi uji coba karena tahun lalu kawasan yang berada di Cikarang, Jawa Barat itu sempat menjadi salah satu lokasi dalam Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2019 dan lebih menantang dengan kombinasi gravel dan aspal.

Menurut Team Manager XRT Julian "Jeje" Johan, dalam menghadapi uji coba di lintasan dengan kombinasi aspal dan gravel, dirinya dan Chief Engineer XRT Wiwie Rianto telah berkomunikasi dengan Ralliart Selandia Baru.

Baca Juga:
Berikan Rasa Nyaman, BMW Astra Tingkatkan Layanan Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

"Ada beberapa hal yang kami bahas, tapi yang utama adalahset-upsuspensi," ujar Jeje

Menurut Jeje, kehadiran dua jenis permukaan aspal dan gravel di satu lintasan menjadi hal yang sangat menantang karena pada dasarnya sudah sangat berbeda settingan-nya.

Baca Juga:
Pandemi Bukan Halangan, Toyota Fortuner dan Kijang Innova Facelift Bersamaan

"Kondisi ini agaktricky. Pilihan pertama, jika mengubah per yang lebih pendek, seperti untuk lintasan aspal pada umumya, mobil akan turun beberapa sentimeter. Juga harus menggunakan velg diameter 18 inch dengan kaliper rem yang lebih besar," terang Jeje.

Namun pada akhirnya XRT akan mencoba tetap menggunakan per yang sama, ketinggian mobil diturunkan sekitar 15 mm namunset-upposisilow speed bumpakan berada di posisi maksimal.

Tujuannya adalah mobil ini akan sedikitbody rolldi lintasan aspal namun tetap bisa menahan goncangan di permukaan gravel. Denganset-upini ban yang digunakan tetap menggunakan ring 15gravel specdenganpatternban lebih tipis.

"Semoga hasil test ini dapat menjadi dokumen penting bagi kami dalam menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya," ujar Jeje.

Sementara itu pereli XRT Rifat Sungkar mengaku tertantang memghadapi kombinasi lintasan uji coba di Meikarta.

"Kombinasi dua lintasan, aspal dan gravel, sangat jarang di Indonesia," ujar Rifat. "Saya lihat kombinasi lintasan seperti ini di World Rally Championship (WRC) Spanyol dan Rally Asia Pacific di China." tambahnya

Rifat juga mengaku kagum dengan layoutlintasan Meikarta,

"Sayaamazemelihat lintasan gravel di Meikarta. Bagus sekali. Dan saya lihat persiapannya cukup maksimal dengan dukungan penuh dari pengelola Meikarta," ucap Rifat. "Dan yang membuat saya kagum, yang membuat trek gravel Meikarta ini adalah orang yang biasa membuat lapangan golf!" tambahnya

Baik Jeje maupun Rifat berharap uji coba di Meikarta yang memiliki panjang lintasan 3,5km - 4,5km ini dapat memberi hasil yang positif bagi pengembangan Xpander AP4.

"Kejutannya akan sangat menarik, kita tunggu saja akan seperti apa," ucap Rifat Sungkar.

(Joule)

Tags :