Oleh :
SoundandMachine.com (Jakarta) - Boleh dibilang, selama tahun 2020 ini hampir tidak ada kegiatan pameran otomotif yang bisa dilakukan dengan menghadirkan banyak orang secara fisik, serta menyuguhkan beragam kegiatan menarik.
Hal tersebut terpaksa dilakukan, karena kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum mereda. Namun, rencana mewujudkan kerinduan pameran otomotif pertama setelah Indonesia ikut terimbas pandemi global Covid-19, mulai menemukan titik terang.
Baca Juga:
Serunya Aksi Edukasi Tim Damkar Selamatkan Insiden Fatal Kendaraan di IIMS 2025
Baru-baru ini, Dyandra Promosindo mengabarkan persiapan pelaksanaan Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 18 – 28 Februari 2021 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, semakin mendekati kenyataan.
Setelah berjuang memenuhi syarat Protokol Kesehatan (Prokes) berstandar tinggi, akhirnya pengelola Jakarta International Expo mendapatkan Surat Keputusan (SK) sebagai venue convention dan exhibition berstandar internasional di Jakarta yang diizinkan melaksanakan pameran dengan ketentuan ketat.
Baca Juga:
BYD Kenalkan Tiga Teknologi Canggih Unggulan untuk Berkendara Nyaman
Hal ini dituangkan dalam Surat Keputusan Pembukaan Kembali Usaha Pariwisata di masa PSBB Transisi Bagi Kegiatan Pameran yang dikeluarkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, nomor 526 tahun 2020.
Baca Juga:
Tiga Merek Mobil Baru Akan Jadi Magnet Pameran Otomotif IIMS 2025
Bakal penuhi protokol kesehatan ketat
"Surat Keputusan untuk JIExpo patut kita syukuri. Tetapi harus diiringi komitmen setiap penyelenggara event, untuk memperkuat dan mempertebal Prokes dalam hubungannya interaksi manusia," kata Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.
Kabar gembira ini tentunya tidak saja dinantikan oleh industri dan seluruh elemen otomotif di Tanah Air, tapi juga pelaku industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) yang mati suri lebih dari 1 tahun akibat dampak pandemi berkepanjangan.
Pria yang akrab disapa KoHen itu menambahkan, sebagai EO pameran yang sudah berkarya 26 tahun, Dyandra siap beradaptasi dengan cara baru dan membuat alternatif perspektif berbeda menikmati pameran.
"Bagi client kami, prioritasnya bukan lagi seberapa besar jumlah pengunjung. Tapi bagaimana awareness dan product knowledege tersampaikan pada target market masing-masing. Dan tentunya memenuhi Key Perfomance Indicator (KPI) jumlah produk terjual," pungkasnya. (EPS)