Surat Keputusan Terbit, Pelaksanaan IIMS 2021 Mendapat Titik Terang

  • Oleh : ADV

Rabu, 23/Des/2020 12:08 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Boleh dibilang, selama tahun 2020 ini hampir tidak ada kegiatan pameran otomotif yang bisa dilakukan dengan menghadirkan banyak orang secara fisik, serta menyuguhkan beragam kegiatan menarik.

Hal tersebut terpaksa dilakukan, karena kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum mereda. Namun, rencana mewujudkan kerinduan pameran otomotif pertama setelah Indonesia ikut terimbas pandemi global Covid-19, mulai menemukan titik terang. 

Baca Juga:
IIMS 2024: Hadirkan Kompetisi Berbeda dari Sebelumnya, PAHAMI Audio Contest Sukses Digelar

Baru-baru ini, Dyandra Promosindo mengabarkan persiapan pelaksanaan Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 18 – 28 Februari 2021 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, semakin mendekati kenyataan.

Setelah berjuang memenuhi syarat Protokol Kesehatan (Prokes) berstandar tinggi, akhirnya pengelola Jakarta International Expo mendapatkan Surat Keputusan (SK) sebagai venue convention dan exhibition berstandar internasional di Jakarta yang diizinkan melaksanakan pameran dengan ketentuan ketat. 

Baca Juga:
Bakal Lebih Banyak Konten Otomotif, Pameran IIMS 2024 Akan Hadirkan Dua Merek Mobil Baru

Hal ini dituangkan dalam Surat Keputusan Pembukaan Kembali Usaha Pariwisata di masa PSBB Transisi Bagi Kegiatan Pameran yang dikeluarkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, nomor 526 tahun 2020.

Baca Juga:
Hadirkan Nuansa Baru, Autoday Indonesia Adakan Meet-up Xperience Chill Seri Pertama

Bakal penuhi protokol kesehatan ketat

"Surat Keputusan untuk JIExpo patut kita syukuri. Tetapi harus diiringi komitmen setiap penyelenggara event, untuk memperkuat dan mempertebal Prokes dalam hubungannya interaksi manusia," kata Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo. 

Kabar gembira ini tentunya tidak saja dinantikan oleh industri dan seluruh elemen otomotif di Tanah Air, tapi juga pelaku industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) yang mati suri lebih dari 1 tahun akibat dampak pandemi berkepanjangan.

Pria yang akrab disapa KoHen itu menambahkan, sebagai EO pameran yang sudah berkarya 26 tahun, Dyandra siap beradaptasi dengan cara baru dan membuat alternatif perspektif berbeda menikmati pameran. 

"Bagi client kami, prioritasnya bukan lagi seberapa besar jumlah pengunjung. Tapi bagaimana awareness dan product knowledege tersampaikan pada target market masing-masing. Dan tentunya memenuhi Key Perfomance Indicator (KPI) jumlah produk terjual," pungkasnya. (EPS)