Riding Jarak Jauh Kala Pandemi, Begini Cara yang Aman

  • Oleh : ADV

Selasa, 29/Des/2020 14:55 WIB
Honda ST Honda ST

SoundandMachine.com (Jakarta) - Beragam cara dapat dilakukan bikers untuk mendapatkan kesenangan berkendara dengan sepeda motor. Salah satunya, berkendara bersama teman atau keluarga baik di dalam kota maupun menempuh jarak yang jauh. 

Saat berkendara jarak jauh menggunakan sepeda motor, banyak hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan oleh para bikers untuk mengurangi resiko berkendara. Menurut Johanes Lucky, Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), berkendara jarak jauh membutuhkan persiapan khusus. 

Baca Juga:
Penyegaran Honda HR-V Segera Meluncur di Jepang,Tampilan Lebih Tegas dan Tambah Fitur

Hal yang harus dicek pertama kali adalah kesiapan unit motor seperti pemeriksaan mesin, kelistrikan dan juga fitur-fitur keselamatan seperti sistem pengereman. Selain itu, para bikers juga perlu mempersiapkan kondisi fisik sebelum berangkat maupun selama perjalanan.

"Ditengah pandemi saat ini, para bikers juga wajib memperhatikan kebijakan pemerintah setempat sebelum melakukan perjalanan jauh. Ketenangan pikiran dan emosi yang stabil juga menjadi hal penting karena perjalanan jauh menguras energi yang mudah memancing emosi saat bertemu pengendara lainnya," ujar Lucky.

Baca Juga:
Mulai dari Nol, Honda Kenalkan Mobil Listrik Masa Depan dan Logo Baru Khusus EV

Ia melanjutkan, yang harus dilakukan oleh biker yang pertama adalah menjaga Kesehatan. Para bikers wajib menggunakan riding gear yang tepat untuk dapat menutupi seluruh bagian tubuh seperti menggunakan masker yang ditambahkan buff untuk berkendara sehingga mengurangi resiko terpapar virus. 

Baca Juga:
Generasi Terbaru Honda Accord Resmi Meluncur, Tampilan Kian Sporty dengan Teknologi Terkini

Cari jalur yang tidak ramai

Dalam berkendara jarak jauh, para bikers juga sangat dianjurkan untuk menjaga jumlah cairan dalam tubuh dengan memperbanyak minum saat beristirahat. “Cukupkan waktu istirahat dengan melakukan istirahat setiap dua jam dengan waktu istirahat setidaknya 30 menit," ujar Lucky.

Selanjutnya, sebelum memulai perjalanan, para bikers perlu mengentahui kondisi jalur yang akan dilalui dengan melihat aplikasi peta digital ataupun referensi bacaan yang dapat menambah informasi. Perencanaan ini menentukan jalur yang akan dilewati, lokasi istirahat dan makan, maupun tempat pembelian bahan bakar.

"Para bikers juga perlu melihat kondisi cuaca di area yang akan dilewati, sehingga dapat memberikan gambaran kondisi selama perjalanan serta perlengkapan apa saja yang perlu dibawa saat berkendara. Hindari berkendara melintasi wilayah yang merupakan pusat pandemi, carilah jalur alternatif lain," kata Lucky

Dalam berkendara jarak jauh dianjurkan untuk tidak membawa barang yang berlebihan sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan saat berkendara. Barang muatan juga perlu ditempatkan di belakang pengendara dan tinggi barang bawaan tidak melebihi 900 milimeter atau kurang dari satu meter dari atas tempat duduk pengemudi.

Perhatikan barang bawaan, gunakan box tambahan bila diperlukan

Berkendara jarak jauh membutuhkan konsentrasi tinggi karena menguras energi dan memiliki tantangan situasi jalan yang beragam. Jika melakukan perjalanan jauh dengan berboncengan, hindari percakapan ringan ataupun bersendagurau saat berkendara, karena dapat menurunkan konsentrasi.

Jika menjadi pembonceng, usahakan jangan sampai tertidur. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan dalam berkendara dikarenakan tubuh yang tidak dapat dikendalikan.

Saat berboncengan, alangkah baiknya pembonceng dapat memeluk pengendara atau dapat memegang jaket pengendara untuk menambah keseimbangan saat berkendara. 

Selain itu, pembonceng perlu mengikuti arah pergerakan pengemudi di depannya. "Yang utama adalah pembonceng harus menjadi partner berkendara yang aman dan memberikan kenyamanan bagi pengemudi. Jangan lupa, pembonceng juga tetap harus menggunakan riding gear yang lengkap," pungkas Lucky. (EPS)