Merasakan Experience Pameran Virtual Indonesia International Motor Show 2021

  • Oleh : Julfikri

Sabtu, 27/Feb/2021 20:00 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta), 26 Februari 2021 – Untuk pertama kalinya perhelatan otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 diadakan secara virtual lengkap dengan pameran dalam bentuk computer graphic tiga dimensi.

 

Pandemi Covid-19 yang membuat para penyelenggara mau tidak mau harus mengadakan secara online, membuat pameran virtual hasil computer graphic tiga dimensi menjadi tren sehingga experience ketika berkunjung menjadi highlight.

 

Di Indonesia sudah ada pameran yang memiliki konten seperti ini yaitu Adira Virtual Expo 2020. Itu berarti salah satu ekspektasi dari pameran virtual IIMS tahap pertama tersebut adalah lebih baik dari Adira Virtual Expo yang diadakan jauh lebih awal.

 

Pertama masuk ke website, dari gambar bangunan kurang mendukung statusnya sebagai “motor show” akbar, terlebih untuk sekaliber Dyandra Promosindo selaku event organizer. Pasalnya bangunan tersebut desainnya lebih ke perkantoran ketimbang venue pameran.

 

 

 

Selain itu ketika berada di area “pameran”, kurangnya fitur 360 derajat dan absen fitur "jalan" seperti di Google Street View atau bermain video game tembak-tembakan membuat experience berkunjung ke pameran offline tidak ada.

 

Berbeda sekali dengan Adira Virtual Expo 2020 yang notabene di “hall”-nya ada fitur 360 derajat sehingga ketika berkunjung ke website, sudah disuguhkan layaknya berkunjung ke pameran offline.

 

Fitur 360 derajat baru ada di “booth”-nya saja dan itupun masih kurang memberi experience layaknya ke pameran offline.

 

 

 

Untuk akses ke booth, pengunjung hanya perlu klik tanpa perlu “jalan” yang meskipun membuat praktis tetapi kurang memberi experience berkunjung ke pameran langsung.

 

 

 

Sementara fitur 360 derajat di eksterior dan interior, walaupun masih terkesan ala kadarnya karena seperti lebih mengandalkan data manufaktur ketimbang direka ulang, paling tidak usaha untuk menghadirkan patut dihargai.

 

Selebihnya, untuk fitur “booth” yang menjadi bagian dari service cukup lengkap seperti layar yang terhubung langsung dengan akun YouTube APM, nomor Whatsapp, akun Instagram, akses website, dan sebagainya.

 

 

Untuk booth PAHAMI village atau aftermarket, relatif tidak ada masalah dalam arti standar saja tampilan dan fiturnya seperti itu. Menariknya, jika klik “Shopee” di kanan ujung akan terhubung dengan akun exhibitor tersebut dan itu fasilitas bagi pembeli online.

 

Secara keseluruhan, sayangnya dari segi experience masih lebih baik Adira Virtual Expo dan untuk sekelas Dyandra harusnya bisa mendahuluinya, terlebih sudah diadakan jauh lebih awal sehingga semestinya ada waktu untuk mempelajari secara komprehensif.

 

Semoga tahap berikutnya bisa lebih baik lagi. (Joule)