SoundandMachine.com (Jakarta) - Akibat kondisi pandemi Covid-19 yang terus meningkat, serta pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), angka penjualan industri mobil Indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan hingga 44,59%. 

Namun, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), selaku distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi  Motors Corporation (MMC), berhasil menjaga posisi pasar yang kuat baik pada segmen kendaraan penumpang dan niaga ringan. 

Baca Juga:
Layani Pelanggan di Libur Lebaran 2024, Mitsubishi Buka 7 Posko Siaga dan 50 Bengkel Resmi

Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI mengatakan, keberhasilan MMKSI menjaga posisi pasar di kedua segmen tersebut, merupakan bukti komitmen Mitsubishi Motors dalam menggarap pasar kendaraan dalam menyesuaikan lini produk dan model kendaraan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. 

Baca Juga:
Penjualan Xpander dan Pajero Sport Naik, Mitsubishi Perkuat Pangsa Pasar di Indonesia

"Model Mitsubishi Xpander, termasuk Xpander Cross berkontribusi signifikan terhadap angka penjualan total MMKSI dan secara umum turut menjaga volume dan kontribusi di segmen small-MPV," kata Naoya, Selasa (06/04).

Merujuk pada data penjualan retail Gaikindo tahun kalender 2020, kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia mencatat angka penjualan sebanyak 54,768 unit (Jan 2020 – Dec 2020).

Baca Juga:
Diproduksi Lokal, Mitsubishi L100 EV Jadi Kendaraan Niaga Ringan Paling Lengkap Fiturnya

Jumlah tersebut terdiri dari penjualan model kendaraan penumpang sebanyak 34.504 unit (Xpander, Xpander Cross, Pajero Sport, Eclipse Cross, Outlander PHEV). "Angka tersebut terkoreksi 57,2% dari tahun sebelumnya, dikarenakan daya beli dan situasi pasar," jelas Naoya.

Sementara capaian penjualan kendaraan niaga ringan Mitsubishi Motors di Indonesia sebanyak 20.264 unit (Triton, L300 dan T120SS). Angka ini terkoreksi 47% dibandingkan tahun 2019. Secara total, angka penjualan kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia terkoreksi 55.4%. 

"Berbagai capaian yang diraih MMKSI, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap industri otomotif, pertumbuhan ekonomi dan kepentingan masyarakat Indonesia secara luas," pungkas Naoya. (EPS)