Meski Kondisi Sirkuit Ekstrim, Honda Berhasil Juarai Seri Keenam Formula 1

  • Oleh : Julfikri

Senin, 07/Jun/2021 17:00 WIB


SoundandMachine.com (Azerbaijan) – Meski kondisi sirkuit perkotaan Baku, Azerbaijan, tergolong ekstrim, Honda masih berjaya di seri keenam Formula 1 pada tanggal 5-6 Juni 2021 silam, karena salah satu pembalapnya masih bisa juara seri.

Disebut tergolong ekstrim karena bukan hanya karena tikungan di jalan sempit dan berliku-liku tetapi juga dari adanya insiden kecelakaan tunggal.

Baca Juga:
Dihadiri Drifter dari Amerika Serikat, Meet-Up Find Your Parking Spot Hadirkan Suasana Baru

Kecelakaan tunggal tersebut penyebabnya masih menjadi misteri, namun diperkirakan dari kondisi trek, karena setidaknya sudah dua pembalap menjadi korban dengan insiden yang sama, yaitu sedang berkecepatan tinggi, ban tiba-tiba bermasalah, dan terbentur pembatas jalan.

Salah satunya yang dialami oleh pembalap bermesin Honda dari tim Red Bull Racing Max Verstappen, mengalami insiden kecelakaan karena ketika dalam kecepatan tinggi tiba-tiba ban kiri-belakang-nya bermasalah, padahal sedang berada di posisi pertama dan di lap 47/51.

Baca Juga:
Kompetisi Simulator Mobil Balap Radical di Motovillage, Deretan Sportscar Jepang ini Menarik Perhatian

“Saya tidak merasakan sesuatu yang aneh dengan mobil itu dan kemudian tiba-tiba bagian belakang kiri melaju dan saya terbentur tembok cukup keras. Ini bukan tempat yang bagus untuk crash dan kami belum tahu penyebab pastinya, saya yakin itu akan diselidiki sepenuhnya.” ungkap Verstappen.

Insiden tersebut membuat penyelenggara mengeluarkan bendera merah yang berarti semua peserta harus kembali ke pit stop, dan para peserta diberi kesempatan untuk mengecek dan memperbarui kondisi mobilnya masing-masing bila perlu.

Baca Juga:
Diikuti Dua Pabrikan Mobil, Indonesia Electric Motor Show 2023 Fokus Riset untuk Masa Depan

Sergio Perez (sumber: Honda)

Ketika balapan kembali dimulai, pembalap di belakang Verstappen pada saat itu yang juga rekan setimnya, Sergio Perez, berhasil menggantikan dan menjaga posisi pertama Verstappen hingga memenangkan seri keenam Formula 1.

Sergio Perez (sumber: Honda)

Kemudian pembalap dari tim Scuderia AlphaTauri yang juga memakai mesin Honda, Pierre Gasly, meraih posisi ketiga. Masamitsu Motohashi, Chief Engineer Honda F1 Racing mengatakan, tipikal tikungan lambat khas sirkuit jalanan diikuti dengan jalan lurus sangat panjang, perlu perhatian ekstra.

"Berarti kita harus mempertimbangkan kombinasi terbaik dari tiga faktor; power, kemampuan berkendara, dan manajemen energi dan Baku adalah salah satu sirkuit yang paling sulit dari sudut pandang itu,” ujar Masamitsu.

(Joule)