The Motoring Manifesto, Rangkul Antusias Otomotif di Dunia Maya dan Nyata

  • Oleh : Julfikri

Rabu, 16/Jun/2021 10:25 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) – Banyak jalan untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap otomotif dan merangkul sesamanya, salah satunya yang dilakukan oleh The Motoring Manifesto.

Dengan platform Instagram, The Motoring Manifesto diposisikan sebagai wadah yang bukan hanya merangkul para antusias otomotif di dunia maya melalui media sosial, tetapi juga di dunia nyata dengan berinteraksi langsung.

Baca Juga:
Rutin Adakan Kegiatan Run, People in Cars Getting Coffee Prospektif Bagi Industri Modifikasi

“Kita tujuannya untuk sharing everyone’s passion for cars. Kalau misalnya ada foto sama caption, mau post, ya silahkan. Kolektif lah. Kita platform untuk orang meng-express passion mereka untuk mobil apapun itu.” buka Kevin Bako, Pendiri The Motoring Manifesto kepada SoundandMachine.com di Balkoni Café, Bintaro (13/6/2021).

Salah satu keunikan The Motoring Manifesto adalah menggunakan Bahasa Inggris dalam setiap postingannya, supaya pasarnya bisa menjangkau ke luar negeri meski berbasis di Indonesia.

Baca Juga:
Galeri Foto Keseruan Run People in Cars Getting Coffee

“Sengaja bikin bahasa Inggris bukan hanya untuk pasar Indonesia, untuk ke luar juga. Tetapi kalau kita ketemu gini ya pakai Bahasa Indonesia.” tambah Kevin.

Untuk merangkul para antusias otomotif di dunia nyata supaya bisa berinteraksi langsung, The Motoring Manifesto mengadakan acara kumpul People in Cars Getting Coffee mulai awal 2020 yang terinspirasi acara Cars and Coffee.

Namun ada perbedaan dengan acara besutan Goodrides tersebut, seperti misalnya People in Cars Getting Coffee selain kumpul juga mengadakan run, sedangkan Cars and Coffee hanya kumpul saja. Akhir-akhir ini People in Cars Getting Coffee memilih Senayan Park sebagai tempat start point.

“Intinya kita kumpul di satu tempat, kemudian kita jalan ke tempat lain atau ke tujuan. Misalnya hari ini kita ke Balkoni Coffee Bintaro, kita disini untuk ngopi, mungkin ke depannya kita bisa ke café atau kita ke parkiran lain.” jelas Ariq Setiawan, yang juga dari The Motoring Manifest kepada SoundandMachine.com di Balkoni Cafe (13/6/2021).

Semestinya People in Cars Getting Coffee diadakan sebulan sekali, namun semenjak pandemi, membuat kegiatan tersebut vakum.

Ketika situasi dan kondisi mulai kondusif, People in Cars Getting Coffee kembali diadakan dengan menerapkan protokol kesehatan serta memilih lokasi outdoor agar lebih aman kalau ternyata yang ikut pesertanya cukup banyak.

“Mungkin ke depannya kita bakal adain tenant kalau kondisinya udah mulai kondusif untuk bikin acara-acara. Kita coba improve lah untuk tiap kita ngadain kayak gini kita improve terus.” tambah Ariq.

Setidaknya waktu People in Cars Getting Coffee tanggal 13 Juni 2021 lalu dengna start di Senayan Park dan finish di Balkoni Cafe Bintaro, ada sekitar 20 mobil yang hadir, baik di start point maupun end point.

“Semoga ke depannya bisa lebih sering kita ngadain kayak gini. Semoga pandeminya segera berakhir juga.” tutup Kevin.

(Joule)