Jangan Ragu Aktifkan Fitur Hill Assist Descent Control Kala Melintasi Turunan Tajam

  • Oleh : ADV

Selasa, 22/Jun/2021 09:49 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Tidak selamanya berkendara selalu berada di jalan aspal mulus dan rata. Ada kalanya kendaraan melaju jalur dengan turunan tajam baik itu trek kering atau basah ditambah bebatuan.

Dalam kondisi seperti ini, kehati-hatian pengemudi saat berkendara sangat diperlukan. Sebab jika salah mengambil keputusan, efeknya mobil dapat hilang kendali. Hal seperti ini tentunya dapat membahayakan pengemudi serta penumpang di dalamnya.

Baca Juga:
Astra Hadirkan Compact SUV Peugeot 2008, Harga Tak Sampai Rp 500 juta

Kini, risiko mobil hilang kendali saat melintasi turunan tajam lebih minim untuk terjadi, terlebih jika menggunakan kendaraan dengan mengaktifkan Hill Assist Descent Control (HADC). 

Baca Juga:
Ini yang Bikin Suspensi Peugeot 3008 & 5008 Active Tetap Nyaman

Samsudin, Aftersales Support PT Astra International - Peugeot mengatakan, HADC seperti artinya, adalah piranti untuk mengontrol kecepatan saat kendaraan menuruni turunan tajam atau perbukitan. 

"HADC bekerja dengan bantuan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan rem ABS. Sehingga kecepatan mobil akan diatur secara otomatis untuk tidak terlalu cepat saat menuruni medan jalan yang terjal," sebut Samsudin.

Baca Juga:
Meski Belum Diresmikan, Peugeot 2008 Sudah Bisa Dipesan dengan DP Rp 49 Juta

Lebih lanjut ia mengatakan, fitur ini dapat diaktifkan atau nonaktifkan secara otomatis, pada tombol yang punya lambang mobil menurun. Cara kerjanya, kecepatan mobil akan diatur secara otomatis untuk tidak terlalu cepat saat menuruni medan jalan yang terjal. 

Saat ban mulai melaju bebas, sensor langsung memberikan informasi pada sistem pengereman untuk memberikan tekanan sehingga memperlambat rotasi ban tanpa kehilangan traksi.

"Saat fitur diaktifkan, kaki pengemudi tidak perlu mengintervensi deselerasi dengan menginjak rem. Pengemudi akan merasakan perlambatan dengan kecepatan konstan layaknya engine brake pada gigi satu mobil manual saat menuruni bukit," jelas samsudin. 

Ketika jalan kembali landai, HADC secara otomatif off dan pengemudi bisa atur persneling ke posisi ‘D’ atau Drive. Umumnya HADC mulai diaktifkan saat posisi mobil sudah 5% menuruni bukit, dan mobil berada di bawah kecepatan 25-30 kilometer/jam. 

Tanda HADC mulai aktif pun bisa dilihat pada layar panel speedometer di bagian sebelah kanan, dan akan hilang secara otomatis jika kondisi jalan mulai normal. 

Kendati demikian, untuk jaga-jaga, Samsudin mewanti tidak ada salahnya untuk memposisikan kaki pada pedal rem apabila kecepatan rendahnya masih terlalu tinggi dan berpotensi menabrak kendaraan di depan ketika jalur macet. 

"Karena fungsi utamanya untuk menjaga kecepatan saat menuruni bukit, bukan melakukan pengereman otomatis sampai mobil berhenti," pungkas Samsudin. (EPS)