Miliki Kualitas Tinggi, Ini Tiga Fokus Pengembangan Audio Alpine F1 Status

  • Oleh : Julfikri

Sabtu, 26/Jun/2021 10:38 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) – Perusahaan audio asal Jepang, Alpine, mengumumkan perilisan produk global legendaris audio system-nya yaitu Alpine F#1 Status, bahwa akan menjadi flagship dari semua lini audio system yang ada. Pasalnya, menurut keterangan resminya, Alpine F#1 Status menjadi produk car audio dengan spesifikasi atau spek tertinggi di dunia dengan resolusi suara sebesar 384 kHZ / 32 bit.

Baca Juga:
Andalkan Alpine, BestBuddyShop Sunter Kuasai Champions of Champion PAHAMI Audio Contest 2024

(sumber: Alpine)

Dengan resolusi sebesar itu, playback-nya mencapai 17,4 kali dari CD yang sebesar 44.1kHz / 16 bit. Dibalik kapabilitas dengan spek setinggi itu, terdapat tiga fokus sinkronisasi dalam pengembangan Alpine F#1 Status, yaitu time axis dari transmisi sinyal data musik, timing kedatangan suara, dan nada speaker 4-way.

Baca Juga:
Mitigasi Sistem Audio OEM Jadi Lebih Mudah, DSP Audison Forza Kompatibel untuk Speaker Standar

(sumber: Alpine)

Baca Juga:
Dari Peluncuran Produk Sampai Ekspansi Pasar, Begini Kiprah Alpine Indonesia di Tahun 2023

Untuk sinkronisasi time axis untuk transmisi sinyal data musik dari head unit, prosesor Alpine F #1 Status menyematkan master clock management system untuk menghindari terjadinya “jitter” atau pergeseran sinyal saat menyalurkan data yang membuat sensasi realistisnya berkurang.

(sumber: Alpine)

Master clock tersebut digerakkan oleh "OCXO DuCULoN®" yang merupakan clock oscillation device dengan tingkat kepresisian tertinggi serta dilengkapi fungsi kompensasi suhu untuk menjaga akurasi ketika berada dalam kondisi suhu apapun.

(sumber: Alpine)

Kemudian untuk sinkronisasi dengan timing kedatangan suara, Alpine F#1 Status menggunakan empat Digital Signal Processor (DSP) "Griffin UL" yang memproses floating point 64-bit dengan clock hingga 1 GHz untuk setelan suara lebih akurat di prosesor audionya.

Dengan demikian, DSP tersebut dapat bekerja memproses kendati tanpa sinyal apapun dan koreksi pengalihan timing dari suara yang dipancarkan dari masing-masing speaker menjadi terkecil di dunia, yaitu sekitar 0,9 mm (pada suhu 20 ° C).

(sumber: Alpine)

Speaker 4-way Alpine F#1 Status didesain untuk menyatukan nada dan menambah jangkauan tuning. Untuk itu, speaker Alpine F #1 Status memakai material Carbon Fiber Reinforced Plastic (CFRP) yang 5-6 kali lebih kuat dari baja dan 3-4 kali lebih kuat dari aluminium namun ringan.

(sumber: Alpine)

Bobotnya yang ringan membuatnya memiliki respon sangat baik, dan karena rigiditasnya tinggi, membuatnya memiliki performa tinggi untuk mengurangi distorsi, dan Alpine mengklaim CFRP merupakan material ideal untuk sumber suara dengan resolusi sangat tinggi.

Alpine tidak menampik bahwa material speaker tersebut membutuhkan biaya tinggi, tetapi itulah menurutnya yang paling ideal untuk speaker 4-way dengan desain menyatukan nada dan menambah jangkauan tuning.

(sumber: Alpine)

Alhasil, Alpine F#1 Status dengan resolusi sebesar itu membuat distorsinya menjadi sangat rendah, sehingga penggunanya dapat mendengar suara yang halus dan lebih detail layaknya berada di dekat dengan sumbernya langsung, entah suara artisnya di dapur rekaman atau live music.

(sumber: Alpine)

Namun tidak sampai disitu saja, head unitnya sendiri dengan green button-nya mempertegas kesan legendaris, karena desain seperti ini sempat menjadi tren OEM head unit mobil era 80-90-an.

Keunggulan seperti inilah membuat Alpine memposisikan Alpine F #1 Status sebagai audio system flagship untuk skala global, termasuk Indonesia yang kemungkinan akan hadir Agustus 2021 mendatang.

(Joule)