Asah Kemampuan Juri, I-CAN Gelar Judge Training 2021

  • Oleh : ADV

Rabu, 30/Jun/2021 13:39 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Indonesia Car Audio Network (I-CAN) dikabarkan akan kembali mengadakan kegiatan "Judge Training 2021", untuk mengasah pengetahuan para pecinta audio di Tanah Air.

"Jadi I-Can Judge Training ini masih bagian dari sertifikasi CAN Indonesia. Pada Maret 2020 lalu, kita bikin atas nama internasional sekarang khusus Indonesia," buka Ibnu Haldun, President Director I-CAN.

Baca Juga:
Sabet Gelar Juara di Kelas Lebih Tinggi, Dominations Audio Semakin Kompetitif di I-CAN 2024

Ia menambahkan, pada kegiatan kali ini memiliki perbedaan dengan gelaran sebelumnya. Tahun lalu, kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta dari mancanegara, seperti Korea Selatan dan Malaysia.

"kalau sekarang lingkupnya lebih ke nasional. Jadi ada permintaan dari teman-teman yang belum memiliki sertifikasi dari CAN, untuk mengadakan acara tersebut," ungkap Ibnu.

Baca Juga:
Andalkan Dominations Audio, Roda Mas Autosound Raih Peringkat Teratas Seri ke-8 I-CAN 2023

Menariknya, meskipun bertajuk Judge Training, namun pria ramah itu mengatakan bahwa siapapun bisa ikut menjadi peserta. Mulai dari pemilik toko, installer, atau bahkan konsumen penggemar audio mobil.

Baca Juga:
Andalkan Dominations untuk Penilaian Musik Streaming, Toyota Raize Roda Mas Juara Kontes Audio I-CAN

Dalam kegiatan tersebut, sekaligus membahas secara detail mengenai Compact Disc (CD) baru yang dikeluarkan oleh CAN. "CD baru CAN merupakan konsep dan ide baru. Jadi kita akan sosialisasikan bagaimana aturan saat menjadi juri menggunakan CD baru tersebut," papar Ibnu.

Menurutnya, tak hanya juri, para peserta kontes audio pun juga perlu memahami betul CD tersebut. Sehingga, peserta maupun juri diharapkan sama-sama telah memahami aturan mainnya. 

Materi training tersebut akan dipaparkan langsung oleh Wahyu Tanuwidjaja, Founder dan Trainer CAN Internasional. Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung pada 1-2 Juli 2021. Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, jumlah peserta akan dibatasi, dengan alasan mematuhi protokol kesehatan.

"Total hanya 16 peserta yang akan ikut karena prokes. Padahal bila kondisi normal, bisa sampai 49 perserta," ujar Ibnu. Ia menambahkan, kegiatan ini, memang perlu dilakukan secara off-line, agar lebih efektif.

"Kalo virtual (on-line)gak akan efektif, karena ada musik yang harus didengarkan. Bila dilakukan secara virtual tentunya akan sangat menyulitkan. Makanya harus dilakukan secara tatap muka," jelas Ibnu.

Menariknya, untuk kompetisi audio CAN penjuriannya memakai sistem online scoring pertama di dunia untuk kompetisi modifikasi audio mobil. Cara kerjanya juri memakai smartphone yang terhubung dengan website CAN, kemudian juri memasukkan penilaiannya melalui website tersebut dan mengunggahnya ke scoreboard. 

"Saya harap kegiatan ini akan memberikan spirit baru untuk dunia car audio. Sehingga kedepannya CAN International bisa berjalan, misalnya ada training di Thailand, Taiwan, China. Karena dengan CD baru, yang sudah melakukan training cuma Indonesia dan Singapura," pungkasnya. (EPS)