Gandeng LG, Hyundai Bangun Pabrik Sel Baterai Kendaraan Listrik di Karawang

  • Oleh : ADV

Kamis, 29/Jul/2021 12:40 WIB


SoundandMachine.com (Seoul) - Hyundai Motor Group berkolaborasi dengan LG Energy Solution, baru saja mengumumkan penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Indonesia, untuk membentuk joint venture di Indonesia.

Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam memproduksi sel baterai dari mobil listrik bertenaga baterai atau BEV. Melalui MoU ini, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution akan menginvestasikan dana senilai USD 1,1 miliar ke dalam joint venture untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat. 

Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 2024, Hyundai Gowa Adakan Promo Khusus dan Bengkel Siaga 24 Jam

Dalam joint venture ini, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution masing-masing akan berhak atas 50% kepemilikan saham. Sementara Pemerintah Indonesia setuju untuk mendukung, melalui berbagai insentif untuk kelancaran proses operasional, yang stabil dari pabrik tersebut.

"Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021, dan akan selesai pada semester pertama tahun 2023. Sedangkan produksi massal sel baterai di fasilitas baru ini diharapkan akan dimulai pada semester pertama tahun 2024," ujar Sung Hwan Cho, President and CEO Hyundai.

Baca Juga:
Semakin Canggih dan Memudahkan, Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Kini Dilengkapi Fitur Bluelink

Ia menambahkan, melalui joint venture untuk produksi sel baterai ini, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution semakin memperkuat kemitraan strategis yang telah dimulai lebih dari satu dekade lalu.

Baca Juga:
Pelanggan Upgrade Audio Mobil Listrik Meningkat, Cartens Autosound Pasang EV Charger di Gerainya

Sementara alasan kedua perusahaan memilih karawang sebagai lokasi investasi, dikarenakan lokasi Karawang yang cukup dekat dengan Jakarta sebagai ibukota Indonesia. Selain itu, Karawang juga telah memiliki jaringan transportasi yang lengkap termasuk bandar udara, pelabuhan, dan juga jalan bebas hambatan.

"Kami telah mempertimbangkan berbagai faktor dalam proses pemilihan lokasi terbaik untuk pembangunan fasilitas produksi sel baterai di Karawang. Indonesia adalah salah satu produsen nikel terbesar di dunia, yang merupakan bahan baku utama untuk baterai kendaraan listrik," jelas Sung, Rabu, (28/07).

Menurutnya, Pemerintah Indonesia juga telah secara proaktif membina ekosistem dan infrastruktur industri EV, sehingga Indonesia dapat memainkan peran penting dalam kompetisi EV global. (EPS)