Mobil Jarang Dipakai, Perlu Lakukan Hal Ini Agar Tidak Mogok

  • Oleh : ADV

Sabtu, 07/Agu/2021 16:06 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Kondisi PPKM semenjak Juli 2021 membuat kita semua sekolah dan bekerja dari rumah dalam jangka waktu cukup lama. Adanya himbauan pemeritah untuk WFH dan status PPKM akibat tingginya kasus penularan Covid, secara otomatis membuat kendaraan pribadi di parkir saja di rumah.

Mobil yang biasa dipakai sebagai alat transportasi sehari-hari menjadi jarang terpakai. Meski begitu, untuk pemilik kendaraan yang tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu selama masa PPKM, tidak usah takut mobilnya bermasalah atau bahkan mogok lantaran terlalu lama parkir atau diam. 

Baca Juga:
Penyekatan PPKM Dihentikan, Mulai Hari Ini Sistem Ganjil Genap Berlaku

Pemilik kendaraan dapat melalukan perawatan mandiri selama di rumah, dan caranya sangat mudah untuk dilakukan secara mandiri. Untuk langkah awal, agar mobil yang berhenti lama tetap harus sering dipanaskan (engine on). 

Baca Juga:
PPKM Diperpanjang, Ini Cara Mudah Merawat Kendaraan Ala Daihatsu

Ilustrasi mobil dipanaskan (SS)

Lakukan tiap 1-2 hari sekali, tujuannya agar performa aki mobil tetap stabil. Seperti diketahui mobil-mobil modern banyak menggunakan komponen elektrikal dengan banyak sekali fitur-fitur digital yang akan sangat bergantung pada arus listrik aki sebagai sumber utamanya.

Baca Juga:
PPKM Diperpanjang Hingga Agustus 2021, Pebisnis Otomotif Elus Dada

Rafi’i Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot cabang Cilandak, Jakarta Selatan mengatakan, dengan memanaskan mesin, pemilik kendaraan dapat memantau kondisi kendaraan baik fungsi engine dan fitur-fitur lainnya. 

Semua dapat dipantau cukup mudah dengan melihat kondisi indikator di panel spidometer, tanpa harus membuka kap mesin. Adapun indikator yang bisa dipantau diantaranya temperatur mesin, tekanan oli, kualitas Aki, sistem ABS dan lainnya,” ucap Rafi’i.

Indikatornya adalah saat temperatur kerja mesin mencapai 80-90 derajat, maka cooling fan akan aktif atau berputar. Kemudian kipas pendingin radiator itu juga akan off secara otomatis jika suhu mesin sudah mencapai kondisi ideal kembali. Saat itulah proses pemanasan mesin sudah bisa diselesaikan.

Perlu di ingat saat memanaskan mesin kendaraan sebaiknya posisi knalpot atau bagian belakang mobil mengarah ke luar pagar atau garasi rumah dengan kondisi pagar atau garasi yang terbuka langsung menuju udara bebas. 

Langkah ini dilakukan untuk menghindari asap knalpot terkumpul di udara sekitar rumah tanpa terjadi sirkulasi udara yang baik. Selanjutnya mengecek langsung kondisi mesin melalui ruang mesin.

Misalkan saat mengecek volume dan kondisi oli, dapat dilakukan dengan melihat deepstick atau batang pengukur oli. Selain itu mengecek volume air radiator, air wiper, juga minyak rem agar mobil tetap berada pada kondisi yang prima.

"Walau tidak dipergunakan, ada baiknya rajin mengecek batas servis berkala melalui buku servis. Untuk servis berkala idealnya adalah per 10.000 km atau maksimal 1 tahun. Jika melewati batasan servis, di beberapa mobil seperti Peugeot akan terdengar bunyi dan muncul lampu indikator tanda Kunci menyala," pungkas Rafi'i. (EPS)