Bahas Equalizing, Ini Pesan Mentor Training Level 3 I-CAN x Dominations Audio untuk Para Installer

  • Oleh : Julfikri

Rabu, 22/Sep/2021 19:02 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) – Training level 3 Indonesia Car Audio Network (I-CAN) x Dominations Audio sukses digelar pada 20 September 2021 lalu, diikuti puluhan car audio installer dari seluruh Indonesia.

Wahyu Tanuwidjaja, pakar car audio sekaligus mentor utama di program tersebut menyampaikan pesan kepada para instalatur audio soal tema training, yaitu Equalizing (EQ).

Baca Juga:
Speknya Kompetitif, Dominations Audio Luncurkan Power Supply dan Amplifier Terbaru

Dari apa yang disampaikan founder CAN International ini menunjukkan betapa pentingnya training car audio untuk para instalatur atau mungkin calon instalatur.

Di tengah pembahasan materi training yang membahas EQ, Wahyu berpesan agar para instalatur bekerja sebaik mungkin, dan tak kalah penting terus belajar.

Baca Juga:
Sabet Gelar Juara di Kelas Lebih Tinggi, Dominations Audio Semakin Kompetitif di I-CAN 2024

“Faktor instalasi mempunyai peran besar, instalatur eksternal memegang peranan penting,” buka pria yang sudah mencetak ratusan murid didik instalatur audio ini kepada SoundandMachine.com dalam Zoom Meeting (22/9/2021).

Menurutnya, kebiasaan instalatur menjadi yang utama dalam keberhasilan setting EQ, termasuk dalam hal instalasi.

Baca Juga:
Gali Potensi Instalatur Baru, Dominations Audio Adakan Car Audio Installer School Part 1

Seperti buat boks dibuat se-proporsional mungkin dalam arti jangan terlalu kecil. dan pastikan penempatannya benar, termasuk arahnya.

Wahyu menekankan, dalam membuat boks tidak asal speaker atau subwoofer bisa terpasang, tetapi juga bagaimana supaya menghasilkan audio yang berkualitas dan itu ada hitungannya.

Selain itu untuk pemasangan peredam, pastikan benar-benar kaku untuk memaksimalkan kualitas suara. Apabila ada kesalahan di dua sektor tersebut, tidak akan bisa terobati dengan EQ. “Kesalahan mekanikal begini tidak akan selesai dengan EQ.” tegasnya.

Wahyu juga berpesan agar terus belajar EQ, dan jangan pernah karena kurang atau tidak adanya kemampuan setting EQ menjadi alasan ke konsumen.

“Banyak yang lupa, bahwa dengan terbukanya informasi pada platform sosial media, maka mudah sekali untuk hobbies audio mobil mencari informasi.” ungkap pria yang sudah menggeluti car audio sejak era 90-an ini.

Menurutnya, apa yang harus dipelajari para instalatur antara lain pendekatan mekanikal, akustikal, dan elektrikal.

Selain itu pelajari juga perkembangan teknologi car audio, seperti di digital signal processor ada Infinite Impulse Response atau Finite Impulse Response yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda.

(sumber: I-CAN)

Tidak hanya belajar, equipment yang dipakai juga harus sebagus mungkin, baik itu software maupun peralatan fisik seperti microphone, meskipun tentunya harus membayar mahal untuk membeli alatnya.

“Intinya adalah installer harus belajar karena equipment bagus nomor satu, nomor setengahnya instalasi” tegas Wahyu.

Faktor bawaan mobil juga patut dipelajari, karena seperti upholstery interior, misalnya, karena bisa mempengaruhi bagaimana harus tuning audio.

Tidak kalah penting, terus kontrol kualitas suara dengan mendengarkan baik-baik.

“Lakukan ekualisasi dengan mendengarkan. Periksa dulu.” wantinya.

Lainnya, tentu ada hal yang lebih teknis, dan disitulah peran pentingnya mengikuti training car audio, tak terkecuali untuk orang berpengalaman sekalipun.

“Willingness to learn, saya sampai hari ini masih belajar. Bukan cuma audio mobil. Ada golf, pelatihan marketing.” pungkas Wahyu.

(Joule)