Soundandmachine.com (Jakarta) – Kiprah pabrikan asal Perancis, Peugeot di Indonesia sudah punya tempat tersendiri di kalangan konsumen mobil Indonesia.

 

Baca Juga:
Astra Hadirkan Compact SUV Peugeot 2008, Harga Tak Sampai Rp 500 juta

Astra Peugeot yang sejak tahun 2018 menghadirkan model SUV pertama Peugeot untuk segmen premium di Indonesia, sukses menggairahkan kembali penjualannya.

 

Baca Juga:
Ini yang Bikin Suspensi Peugeot 3008 & 5008 Active Tetap Nyaman

“Kalo sekarang (di Indonesia) kita lagi fokus SUV. Sekarang yang ada seri 3008 dan 5008,” jelas Rokky Irvayandi, Chief Executive • PT Astra International Tbk - Peugeot Sales Operation.

Baca Juga:
Musim Hujan, Astra Peugeot Tawarkan Program Perawatan AC Mobil

Hal ini disampaikannya kepada Tim Soundandmachine.com di lokasi outlet Astra Peugeot Sunter, Jakarta Utara, tepat satu hari sebelum peluncuran resmi New Peugeot 3008 yang dikemas virtual (1/10/2021).

 

Secara aspek teknis, Peugeot 3008 dan 5008 mengusung platform yang sama. Tampilan wajahnya pun sama, hanya beda di kapasitas kabinnya.

 

3008 menawarkan kapasitas kabin untuk lima penumpang, sementara 5008 mengunggulkan muatan kabin hingga tujuh penumpang. Lantas, penjualan keduanya di Tanah Air mana yang lebih laku?

 

“Kalau lihat angka penjualan lebih banyak 3008, tapi bukan berarti ini yang favorit, tapi lebih dipengaruhi stok yang ada. 50:50 aja, unit yang lebih banyak mana, itu yang lebih cepat habis,” ungkap Rokky.

Pria yang sebelumnya berkarir di Astra Daihatsu Motor ini menyebut, jika melihat karakter konsumen Indonesia tentunya yang kapasitas kabinnya lebih banyak akan lebih diminati.

 

“Kalau sekarang itu sudah ada kecenderungan 5008 lebih banyak. Berdasarkan data, 3008 lebih banyak karena supply-nya lebih banyak itu. Kalau indennya, lebih banyak 5008, karena kapasitas lebih besar dan beda harga tidak terlalu jauh,” ungkapnya lagi.

Lanjut Rokky, ada kesan di konsumennya, diantara kedua varian tersebut 5008 punya level yang lebih tinggi dari 3008. Meskipun faktanya dua varian ini menggambarkan ukuran mobilnya, bukan tingkatannya.

 

“Kalau dari sisi fitur dan yang lainnya, kedua mobil ini sebenarnya sama. Jadi tidak menggambarkan level-nya tinggian yang mana, tapi lebih ke size-nya,” tegasnya.

 

Kesimpulannya, dua SUV Peugeot ini tidak seperti brand Eropa lain yang menggunakan huruf dan abjad seperti tingkatan kelas. (anto)