Oleh :
SoundandMachine.com (Jakarta) - Kelangkaan pasokan komponen terutama chip semi konduktor yang terjadi secara global, ternyata juga ikut memberi dampak terhadap produksi Honda di Indonesia terutama di sepanjang bulan Agustus dan September lalu.
Pada akhirnya, kelangkaan komponen tersebut turut menyebabkan terganggunya pasokan mobil untuk konsumen. Meski demikian, saat ini Honda dikabarkan telah dapat meningkatkan volume produksi secara bertahap dan terus berupaya untuk mempercepat pemenuhan permintaan konsumen.
Baca Juga:
Dibawah Rp 500 Juta, Honda HR-V Hybrid Jadi Gebrakan Baru di Segmen Medium SUV
Yusak Billy sebagai Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, gangguan pasokan komponen untuk produksi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir terutama berdampak terhadap produk-produk dengan volume produksi dan permintaan tinggi dari konsumen.
"Seperti Honda Brio, Honda HR-V, dan Honda CR-V. Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada konsumen atas permintaan yang masih tinggi terhadap produk-produk Honda, meskipun saat ini masih terjadi gangguan terhadap pengiriman mobil akibat kelangkaan komponen untuk produksi," tuturnya.
Baca Juga:
Andalkan Brio Bidik Gen Z, Honda Ajak Kolaborasi e-sports Team Liquid Indonesia
Booth Honda di salah satu pameran otomotif
Baca Juga:
Pakai Fitur Keselamatan Aktif Lebih Canggih, Honda Akan Rilis Accord Hybrid Baru
Dalam keterangan resminya, Selasa (12/10) ia menjelaskan, gangguan terhadap pasokan model-model tersebut, bahkan juga berdampak terhadap penjualan retail Honda pada bulan September lalu.
Secara total, Honda mencatat penjualan sebanyak 3.362 unit mobil secara retail sepanjang bulan September 2021 lalu, dengan kontribusi penjualan terbesar berasal dari Honda City Hatchback RS yang terjual sebanyak 1.053 unit.
"Kami juga mohon maaf kepada konsumen yang terpaksa harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan mobil mereka. Kami akan berupaya untuk sesegera mungkin memenuhi permintaan konsumen Honda yang sudah melakukan pemesanan dalam 1 sampai 2 bulan ke depan," pungkas Billy. (EPS)