SoundandMachine.com (Las Vegas) - Mungkin sebagian kawan soundandMachine sudah tahu, bahwa produsen alat elektronik Sony, dikabarkan tengah mengembangkan sebuah mobil listrik yang dipenuhi beragam fitur canggih.

Setelah berhasil dengan mobil listrik konsep listrik yang pertama, yakni Vision-S 01, Sony melanjutkan eskperimennya dengan menghadirkan prototipe keduanya, yang bernama Vision-S 02.

Baca Juga:
Kolaborasi dengan Honda, Sony Resmi Luncurkan Brand dan Prototipe Mobil Listrik Afeela

Mobil bertubuh SUV tersebut, ditampilkan dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas. Bila dibanding dengan konsep pertama yang berwujud sedan, Vision-S 02, dinilai lebih kompak dan praktis.

Baca Juga:
Honda dan Sony Bikin Perusahaan Baru Khusus Produksi Kendaraan Listrik Baterai

Memiliki dimensi panjang 4.900 mm, lebar 1.930 mm, dan tinggi 1.650 mm, dengan jarak sumbu roda yang membentang di 3.030 mm, serta beratnya 2.480 kg, SUV listrik ini mampu hingga tujuh orang.

Dari sisi desain, bisa dibilang masih mirip dengan Vision-S 01, namun kali ini hadir dengan dimensi lebih tinggi. Lampu belakang berbentuk almond, lubang udara di bumper depan, pegangan pintu flush, atap dan bar lampu depan mirip dengan Vision-S 01.

Menariknya, meskipun menjadi mobil yang lebih besar dari 01, 02 menggunakan roda yang berukuran satu inci lebih kecil dengan diameter 20 inci. Pada pelek ini, Sony menghadirkan desain datar untuk aerodinamis yang lebih baik.

Di dalam, Vision-S 02 juga hadir dengan teknologi Sony 360 Reality Audio dengan speaker kursi terintegrasi, akses ke streaming musik dan layanan streaming film Bravia Core dan bahkan fungsi Remote Play yang terhubung ke konsol game PlayStation di rumah, memanfaatkan 5G bawaan. 

Canggihnya, untuk prototipe versi terbaru, Sony telah memasang kamera time-of-flight untuk mengaktifkan pengenalan wajah dan pemantauan penumpang, dan memungkinkan kontrol gerakan dan suara yang intuitif. Mobil ini juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tema tampilan dan "suara mesin".

Selain itu, koneksi 5G yang disebutkan di atas memungkinkan pengaturan kendaraan, kunci tombol dan pengaturan pengguna untuk disalin melalui cloud ke aplikasi smartphone, serta pembaruan over-the-air untuk meningkatkan fungsionalitas. 

Jaringan data berkecepatan tinggi, berkapasitas tinggi, dan latensi rendah juga memungkinkan pengoperasian jarak jauh yang sebenarnya sebagai bagian dari upaya untuk memperkenalkan kemampuan mengemudi otonom. Sony bahkan telah berhasil melakukan tes di Jepang, untuk mengemudikan 01 di Jerman dari jarak jauh. (EPS)