Perkuat Kerjasama dengan Jepang, Pemerintah Targetkan Ekspor Mobil Hingga 1 Juta Unit

  • Oleh : ADV

Selasa, 11/Janu/2022 13:26 WIB
Ilustrasi ekspor mobil (ist) Ilustrasi ekspor mobil (ist)

SoundandMachine.com (Jakarta) - Indonesia dan Jepang hingga saat ini terlihat terus berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi, khususnya di sektor industri, termasuk otomotif.

Langkah sinergi ini diperkuat melalui pertemuan antara Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (Meti) Jepang, Kōichi Hagiuda, pada Senin (10/01) di Jakarta.

Baca Juga:
Didukung Kemenperin, Produk Otomotif Indonesia Akan Tampil di Pameran Osaka Auto Messe Jepang

Menurut Agus, Jepang tertarik untuk makin memperkuat kerja sama di sektor industri otomotif. Proyek kerja sama teknis ini akan melibatkan berbagai institusi mitra di Jepang, seperti kerja sama dengan Meti.

"Kami berharap komitmen Pemerintah Jepang melalui Meti, untuk menjamin keberlanjutan dan menjaga keselarasan capaian antara proyek tersebut. Selain itu, mendorong peningkatan investasi di sektor industri otomotif untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi tujuan ekspor," papar Agus.

Baca Juga:
Dirjen ILMATE Kemenperin RI Kunjungi Booth Mitsubishi di JAW 2022

Ia menambakan, industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting dan sebagai kontributor utama terhadap  Produk domestik bruto (PDB). Saat ini, terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih, dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun.

Baca Juga:
Stimulus PPnBM Sukses, Menperin Usulkan Optimalisasi Segmen Mobil di Bawah 1.500 cc

Puluhan industri tersebut menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang. Adapun total investasi yang telah tertanam, mencapai Rp140 triliun, dan memberikan penghidupan kepada 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

"Kami banyak melakukan komunikasi dengan produsen otomotif di Jepang. Mereka masih tetap berkomitmen untuk investasi di Indonesia, termasuk di bidang Electric Vehicle," ujar Agus.

Saat ini produk otomotif Indonesia telah berhasil diekspor ke lebih dari 80 negara. Selama Januari-Oktober 2021 tercatat sebanyak 235 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp43 triliun, 79 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp1 triliun, dan 72 juta unit komponen dengan nilai sebesar Rp24 triliun.

Kedepan, pemerintah menargetkan pada tahun 2025, ekspor kendaraan CBU dari Indonesia dapat mencapai 1 juta unit. "Ini hanya bisa tercapai apabila semua pihak berkolaborasi dalam peningkatan efisiensi produksi dan daya saing produk melalui implementasi industri 4.0," pungkasnya. (EPS)