SoundandMachine.com (California) - Jika Anda penggemar Fast and Furious, pasti kenal dengan Mitsubishi Eclipse berwarna hijau yang dikendarai Brian O'Conner (Paul Walker) dalam film pertamanya pada 2001.  

Dalam film tersebut, mobil ini digunakan oleh Brian O'Connor untuk melakukan balapan liar di jalanan lurus, dengan Mazda RX-7 miliki Dominic Toreto, yang diperankan oleh aktor Vin Diesel. 

Baca Juga:
Layani Pelanggan di Libur Lebaran 2024, Mitsubishi Buka 7 Posko Siaga dan 50 Bengkel Resmi

Adegan tersebut sangat ikonik karena berjalan dengan seru, sampai akhirnya Eclipse hijau tersebut harus mengalami kerusakan mesin, akibat terlalu dipaksakan menggunakan NOS.

Baca Juga:
Penjualan Xpander dan Pajero Sport Naik, Mitsubishi Perkuat Pangsa Pasar di Indonesia

Dari segi tampilan, Eclipse keluaran 1996 ini terlihat sangat keren dan memikat siapa pun untuk memilikinya. Nah, bagi Anda yang masih menginginkan memiliki mobil itu, ada kabar gembira nih. 

Pasalnya, salah satu mobil Eclipse di film asli The Fast and the Furious, akan segera dijual oleh balai lelang Mecum Auctions, di Amerika Serikat. Saat pembuatan film, memang disiapkan mobil serupa, dengan total enam unit.

Baca Juga:
Diproduksi Lokal, Mitsubishi L100 EV Jadi Kendaraan Niaga Ringan Paling Lengkap Fiturnya

"Eclipse 1996 ini adalah mobil yang merupakan salah satu dari enam yang ditugaskan. Ketika dijual akan lengkap dengan dokumentasi dari Cinema Vehicle Services yang memverifikasi bahwa itu memang digunakan dalam pembuatan film," tulis Mecun Auctions dalam keterangannya, Senin (17/01).

Menurut daftar Mecum Auctions, mobil tersebut diperkirakan akan terjual antara USD75.000 dan USD125.000 atau setara Rp 1 Miliar hingga Rp 1.7 Miliar. Adapun daftar modifikasinya, yakni body kit Robocar, sayap belakang APR Performance, roof scoop, kap mesin dan interior berpenampilan serat karbon.

Paling mencolok, tentu saja lapisan stiker dan grafis di sekujur bagian bodinya. Makin sporti, Eclipse tersebut turut menggunakan pelek palang tujuh dengan ban Toyo Proxes, spion samping custom, jok Sparco, setir balap dan sistem stereo CD Jensen.

Sayangnya, sudah tidak ada botol NOS di bagian kursi belakang. Terlebih lagi, mobil yang dijual ini berbeda dengan yang tampil di adegan film karena hadir dengan transmisi otomatis, sementara mobil film lain menggunakan transmisi manual. 

Mesin empat silinder DOHC 2.0 liter terlihat tidak tersentuh modifikasi. Bahkan bisa dibilang masih standar. Meski beberapa detail mobil ini tidak sepenuhnya sesuai dengan apa yang kita lihat di film, para kolektor kemungkinan besar akan mengabaikannya, dan bakal tetap mengejar untuk memiliki mobil film ikonik ini. (EPS)