Semakin Beragam, Komunitas Toyota Celica Indonesia Adakan Kopdar Perdana Tahun 2022

  • Oleh : Julfikri

Selasa, 18/Janu/2022 15:15 WIB
Generasi Toyota Celica milik anggota komunitas Celica Indonesia kini semakin beragam, dilihat dari kopdar perdana tahun 2022 Generasi Toyota Celica milik anggota komunitas Celica Indonesia kini semakin beragam, dilihat dari kopdar perdana tahun 2022

SoundandMachine.com (Jakarta) – Komunitas sportscar Toyota Celica, yaitu Celica Indonesia, mengadakan kopi darat (kopdar perdananya untuk tahun 2022 di Ranch Market Pondok Indah, pada tanggal 16 Januari 2022.

Kopdar tersebut menunjukkan update dari anggota Celica Indonesia yang tidak hanya generasi terakhirnya saja, beberapa generasi sebelumnya sudah lebih banyak hadir.

Baca Juga:
Ada Benang Merah, Pameran Miniatur Indonesia Diecast Expo 2022 Kembali Display Mobil Sungguhan

“Alhamdulillah antusiasnya makin ke sini gak cuma gen 7 (generasi terakhir), gen-gen lain ada.” buka Ardhen Ardhana, Founder Celica Indonesia kepada SoundandMachine.com di Ranch Market Pondok Indah (16/1/2022).

Baca Juga:
Makin Solid, Komunitas Toyota Celica Mulai Rangkul Semua Generasi

Ketika pertama kali kami meliput komunitas Celica Indonesia di Ranch Market Pondok Indah pada tanggal 30 Januari 2021, yang hadir hanya generasi terakhirnya saja.

Baca Juga:
Komunitas Celica Indonesia, Lestarikan Sportscar Hits Toyota Era 2000-an

Kemudian, ketika kopdar kembali diadakan di tempat yang sama pada tanggal 5 September 2021, tidak lagi hanya generasi terakhir, beberapa generasi lainnya mulai berdatangan, seperti generasi kelima, generasi pertama, dan generasi ketiga.

Di kopdar perdana tahun 2022, Celica yang hadir lebih beragam lagi, tepatnya generasi pertama, generasi kelima, generasi keenam, dan generasi ketujuh. Untuk mobil yang pasarnya mengkerucut atau popularitasnya rendah, komunitas tersebut bisa dikatakan berkembang.

 “Targetnya gen 1 sampe 7 kekumpul semua.” tambah Arden. Saat ini anggota Celica Indonesia ada sekitar 30-35 anggota se-Indonesia. “Kalau di Jabodetabek sendiri belum lebih dari 20.” pungkas Arden.

(Joule)