SoundandMachine.com (Jakarta) – PT. Dyandra Promosindo selaku event organizer mengumumkan penetapan diadakannya pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) untuk tahun depan, yaitu 16-26 Februari 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.  

Penetapan tanggal tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan, mulai dari lokasi, kondisi pasar untuk kuartal pertama 2023 hingga situasi serta kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Konsep Booth Suzuki dan All New Grand Vitara Raih Penghargaan Prestisius di IIMS 2023

“Dalam menentukan kita tentu tidak bisa sendiri, pertama tentu availability dari tempat, kedua kita bertanya ke customer kita yang terbiasa. Secara data, penjualan otomotif 2 bulan pertama, Januari dan Februari, relatif lebih rendah dibanding bulan-bulan yang lain.” buka Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT. Dyandra Promosindo kepada SoundandMachine.com dalam konferensi pers di SCBD, Jakarta (19/5/2022).

Baca Juga:
BestBuddyShop Sunter Kembali Raih Champion of Champions PAHAMI Car Audio Contest di IIMS 2023

Presiden Direktur yang akrab disapa sebagai Kohen tersebut menambahkan, kontribusi IIMS dalam memajukan industri otomotif di Indonesia lebih nyata apabila diadakan ketika momen penjualan otomotif sedang rendah, tepatnya 2 bulan pertama setiap tahunnya.

Selain itu dari segi variabel, angka penjualan di bulan Januari dan Februari sudah bisa menjadi perhitungan, paling tidak 2 bulan pertama di tahun 2021 dan 2022.

Baca Juga:
Kembali Libatkan Lima Asosiasi, Perhelatan PAHAMI Car Audio Contest di IIMS 2023 Berjalan Sukses

Atas dasar itulah Dyandra Promosindo tidak akan mengadakan IIMS ketika momen penjualan otomotif sedang tinggi-tingginya, atas prinsip kontribusi memajukan industri otomotif di Indonesia.

“Kehadiran pameran adalah mensupport industri manakala pada bulan-bulan tertentu, justru penjualannya lagi kurang baik.” tegas Kohen.

Sebetulnya, rencana IIMS diadakan di awal tahun sudah dicanangkan untuk tahun ini, akan tetapi, “Sayangnya, kita tidak bisa melaksanakan karena Covid, diundurkan di bulan April. Jadi niat kita untuk melaksanakan di bulan Februari, bukan tahun depan saja, tetapi sudah 2 tahun berturut-turut.” jelas Kohen.

Dyandra Promosindo tentunya berharap, menjelang acara situasi dan kondisinya sudah mendukung, akan tetapi pihaknya menyatakan siap mengikuti putusan dari pemerintah, apakah tetap dilaksanakan tetapi dengan sejumlah protokol, atau harus ditunda.

Itulah sebabnya untuk IIMS 2023 mendatang, Dyandra Promosindo tidak begitu mau jor-joran untuk antisipasi situasi dan kondisi tersebut.

“Dyandra Promosindo akan mengikuti putusan pemerintah, manakala benar-benar sudah free tahun depan, otomatis kita juga akan free. Kalau outdoor-nya yang 100% boleh buka masker, para volunteer kita 120 orang jangan ditegur, tetapi kalau didalam kita tetap mengingatkan.” pungkas Kohen.

Semoga semuanya berjalan dengan normal ya. (Joule)