Test Drive Toyota Kijang Innova Zenix: Karakternya Lebih Impresif, Performa Meningkat Signifikan

  • Oleh : Julfikri

Jum'at, 23/Des/2022 12:00 WIB
Media test drive jarak jauh Toyota Kijang Innova Zenix. Media test drive jarak jauh Toyota Kijang Innova Zenix.

SoundandMachine.com (Yogyakarta) - PT. Toyota-Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek Toyota di Indonesia, meluncurkan generasi terbaru untuk mobil penumpang legendarisnya, yaitu Toyota Kijang Innova Zenix pada tanggal 21 November 2022 silam.

Kijang Innova Zenix hadir dengan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) C seperti Toyota Voxy, yang membuat karakternya lebih impresif dan performanya meningkat signifikan.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

Pasalnya, selama ini setiap generasi Kijang menggunakan sasis ladder-frame, baru generasi ini saja yang mengusung TNGA-C.

“Kami mempertimbangkan desain mobil ini dengan matang, agar disukai keluarga milenial dengan nilai-nilai global. Untuk itu, kami menerapkan perubahan platform besar-besaran.” buka Hideki Mizuma. Chief Engineer Toyota Kijang Innova Zenix kepada SoundandMachine.com di Grand Hyatt, Jakarta (21/11/2022).

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Dalam media test drive yang diadakan oleh PT. TAM pada tanggal 20-21 Desember 2022, tim SoundandMachine berkesempatan untuk merasakan langsung Kijang Innova Zenix yang terdiri dari Hybrid dan bensin atau non-hybrid, dengan rute Yogyakarta-Semarang-Jakarta.

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

Pertama dari varian Hybrid, inilah yang paling membuat perbedaan generasinya begitu terasa, karena merupakan pertama kalinya bagi sebuah Kijang.

Meskipun esensinya adalah untuk menekan konsumsi bahan bakar, Kijang Innova Zenix juga menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda, dan tentunya rasa mobil kelas menengah ke atasnya semakin terasa.

Sebut saja tarikannya jauh lebih baik karena dibantu oleh motor listrik, lebih hening karena ada EV mode dimana mobil hanya digerakkan oleh motor listrik, dan tentunya lebih hemat bahan bakar karena mesin bensin tidak terus bekerja meski dinyalakan.

Kemudian untuk non-hybrid, meskipun performanya tidak sebaik hybrid, tetapi dari varian itu saja sudah terasa bedanya jika dibanding generasi sebelumnya, yang tak lain karena perbedaan platform.

Platform TNGA-C membuat Kijang Innova Zenix terasa lebih stabil di jalan tol, dan juga ketika melewati jalan berliku-liku seperti di pedesaan atau pegunungan. Kijang Innova Zenix juga lebih user friendly, terutama karena setirnya jauh lebih ringan dibanding generasi sebelumnya.

Hanya saja platform seperti ini lebih pas untuk mesin hybrid, sementara untuk mesin non-hybrid, rasa berkendaranya tidak senikmat hybrid, terutama karena tarikannya terasa lebih berat dan karakter transmisi CVT-nya tidak lazim.

Meski demikian, Kijang Innova Zenix masih terasa lebih baik dari generasi sebelumnya, bahkan dari varian non-hybrid sekalipun, dan sudah seyogyanya kendaraan MPV lebih fokus pada kenyamanan, tanpa melupakan ketangguhan.

Hanya saja butuh sedikit penyesuaian untuk Kijang Innova Zenix, dan itu dari tipe paling bawah, karena rem parkir menggunakan tombol dan pengoperasian transmisi CVT ketika ingin melaju lebih cepat, dimana mode manualnya memiliki 10-percepatan.

Perubahan seperti ini membuat banyak orang berpikir Innova Zenix tidak lagi Kijang atau tidak terasa Kijang sama sekali. Namun lebih tepatnya, perubahan seperti ini membuat Innova Zenix merupakan Kijang rasa baru.

Jika melihat sejarahnya, Toyota selalu melihat perkembangan zaman dalam pembuatan setiap generasi Kijang, dan hasilnya menjadi salah satu generasi paling revolusioner, setelah Kijang generasi ketiga dan generasi kelima yang sudah memakai nama ‘Innova’. (Joule)