Mulai 1 Januari 2023, Sumber Listrik Pabrik Hyundai di Indonesia 100 Persen dari Energi Terbarukan

  • Oleh : anto

Sabtu, 24/Des/2022 08:00 WIB


Soundandmachine.com (Bekasi) – Pabrikan otomotif Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum lama ini bersinergi.
 
Dimana Hyundai dan PLN menandatangani perjanjian untuk mendapatkan Sertifikat Energi Terbarukan, atau disebut Renewable Energy Certificate (REC).
 
Seremoni yang berlangsung di Pabrik HMMI ini dalam rangka untuk mencapai netralitas karbon dan program RE100 (Energi Terbarukan 100%).
 
Seremoni penandatanganan perjanjian ini berlangsung di HMMI Mobility Innovation Center di Bekasi oleh Choi Yoon-seok, Presiden Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Zamzami, Manajer PLN UP3 Cikarang.
 
Perjanjian ini bertujuan untuk memberikan REC sebagai bentuk pemenuhan hak kepemilikan atas manfaat lingkungan dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yang menghasilkan energi listrik.
 
Sebelumnya pada tahun 2021, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia telah memasang 3,2 megawatt (MW) dan telah mengubah sekitar 5% dari total penggunaan energi listriknya menjadi energi terbarukan melalui sistem pembangkit listrik fotovoltaik.
 
Untuk mencapai RE100 pada tahun 2023, HMMI akan menerapkan REC yang mewakili atribut lingkungan dari pembangkitan energi satu megawatt hour (MWh) yang dihasilkan oleh sumber terbarukan.  
 
Hal ini juga mendukung upaya Indonesia untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berkaitan dengan perubahan iklim dan energi terbarukan.
 
"Oleh karena itu, mulai 1 Januari 2023, 100% listrik di pabrik HMMI akan berasal dari sumber energi terbarukan dan produk kami akan dibuat dengan 100% energi terbarukan," jelas Choi Yoon-seok dalam keterangan resminya (23/12/2022).
 
Disebutkan, HMMI telah memasang fasilitas tenaga surya untuk pertama kalinya di Indonesia untuk menciptakan sebagian energinya.  
 
Dengan pengaturan tenaga panas bumi, HMMI menyelesaikan rantai nilai produksi ramah lingkungan dari proses produksi hingga produk akhir pada Maret lalu.
 
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) merupakan energi ramah lingkungan yang mengubah panas dari bumi menjadi listrik.  
 
Pabrik HMMI akan menghasilkan kendaraan 100% energi ramah lingkungan dengan menerima daya dari PLTP Kamojang yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
 
PLTP Kamojang terdiri dari tiga pembangkit listrik dengan kapasitas gabungan 140 MW. Uap yang diproduksi pada kedalaman 500-2000 m digunakan untuk menggerakkan turbin.
 
Sejak Juli 2021, empat perusahaan Hyundai Motor Group, Hyundai Motor, Kia, Hyundai Mobis, dan Hyundai Wia, telah mengumumkan partisipasi mereka dalam RE100 dan menerima persetujuan akhir dari "Komite RE100 Korea" pada April tahun 2022 ini.
 
RE100 adalah singkatan dari Energi Terbarukan 100%, dan sejak 2014 kampanye ini telah dipromosikan oleh organisasi nirlaba global The Climate Group dan Carbon Disclosure Project (CDP).
 
Yaitu, sebuah lembaga sertifikasi manajemen lingkungan global, dengan tujuan mencakup 100% penggunaan daya perusahaan dengan energi terbarukan pada tahun 2050.
 
Sebuah visi masa depan yang patut diapresiasi. (anto)

Baca Juga:
Pilihan Terjangkau untuk Fitur Lebih, Hyundai Luncurkan Varian Baru Stargazer Essential