Perhelatan JDM Fest 2023 Bandung Tunjukkan Tingginya Animo Kultur Otomotif Jepang di Indonesia

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 02/Feb/2023 08:00 WIB
Perhelatan JDM Fest di Bandung Convention Center, Jawa Barat yang menunjukkan tingginya animo otomotif Jepang di Indonesia. Perhelatan JDM Fest di Bandung Convention Center, Jawa Barat yang menunjukkan tingginya animo otomotif Jepang di Indonesia.

SoundandMachine.com (Bandung) - Bicara otomotif Jepang, tidak lepas dari mindset industri otomotif yang tergolong menguasai pasar Indonesia. Sebut saja brand Toyota, Honda, Mitsubishi, dan sebagainya, yang produknya banyak diminati dari tahun ke tahun.

Namun di Indonesia, tingginya animo otomotif Jepang tidak sebatas industrinya saja, tetapi juga kulturnya, mulai dari modifikasi hingga mobil berspesifikasi pasar Jepang yang dibeli dari luar dealer resmi.

Baca Juga:
Ajak Ngopi Penggemar Otomotif, Concept Motorsport Gelar Meet-Up Cars and Coffee di PIK

Salah satu buktinya adalah adanya perhelatan JDM Fest, yang pertama diadakan pada tanggal 28 Januari 2023 di Bandung Convention Center, Bandung, Jawa Barat..

“Intinya kita ingin memulai lagi kultur modifikasi mobil JDM dan Jepang yang ada di Indonesia, karena kalau kita lihat kebanyakan semuanya tersegmentasi merek atau tipe mobil.” buka Hakim Putratama, Penyelenggara JDM Fest kepada SoundandMachine.com di lokasi acara (28/1/2023).

Baca Juga:
Jadi Pesta Penggemar Sportcar Jepang, Pameran Modifikasi IMX 2023 Cetak Transaksi Miliaran

Dengan konsep seperti ini, JDM Fest termasuk berhasil menjadi magnet bagi para penggemar otomotif di Bandung atau di luarnya seperti Jabodetabek, bahkan mobil yang tampil setidaknya mencapai ratusan dari berbagai daerah.

Itulah mengapa perhelatan JDM Fest bisa menjadi referensi atas tingginya kultur otomotif Jepang, mulai dari memilih Bandung sebagai kota perdana.

Baca Juga:
Kompetisi Simulator Mobil Balap Radical di Motovillage, Deretan Sportscar Jepang ini Menarik Perhatian

“Kalau kita perhatikan, kalau kumpul mobil JDM pasti mobil ‘aneh’ keluar semua. Kalau ini kan mainstream kayak Evo, Supra, tapi yang paling jarang itu kei-car asli Jepang. Toyota Ist aja paling banyak di Bandung.” jelas Hakim.

Partisipan JDM Fest bukan hanya individu atau satu pihak, tetapi juga berasal dari komunitas, seperti JDM Run, Subaru Community Indonesia, dan sebagainya, dengan beragam mobil dan aliran modifikasi.

Pertama tentu saja speed and performance, yang menjadi mindset atau common sense modifikasi beraliran JDM di Indonesia, terutama kalau sudah bicara high performance car.

Kemudian aliran VIP atau bippu, modifikasi beraliran elegan dengan mobil berukuran besar dengan jenis biasanya antara sedan dan MPV. Aliran tersebut sempat hits di era 2000-an, namun banyak yang tidak menyadari bahwa itu berasal dari Jepang.

“Banyak yang terlupakan itu bippu. Kita harus bisa gedein, jangan cuma teman-teman dari Yogyakarta, dari satu kota yang membesarkan. Di Bandung pun sudah punya komunitasnya sendiri.” kata pentolan HPT Motorsport tersebut.

Berikutnya aliran OEM yang memanfaatkan komponen standar spek pasar Jepang, ke mobil yang dijual resmi, Seperti misalnya Honda Jazz memakai komponen OEM dari Honda Fit, Suzuki Karimun dipakaikan komponen OEM dari Suzuki Wagon R Wide, dan sebagainya.

Sejumlah mobil spek pasar Jepang yang bukan high performance car juga turut hadir meriahkan JDM Fest. Sebut saja Honda StepWgn, Toyota bB, Nissan Bluebird, dan sebagainya.

Perhelatan JDM Fest juga menunjukkan sebagian kecil awal dari menguasainya industri otomotif Jepang di Indonesia, melalui mobil lawas seperti Mitsubishi Colt T120, Suzuki Jimny Jangkrik, dan sebagainya.

Jadi seperti itulah gambaran dari tingginya animo kultur otomotif Jepang di perhelatan JDM Fest, yang rencananya akan diadakan di Jakarta dan Surabaya.

“Banyak yang bisa digali di acara ini. Dengan acara ini kita berharap semua kultur mobil JDM dan Jepang di Indonesia yang sudah dimodifikasi bisa dikumpulkan bersama-sama, bisa menghidupkan lagi industrinya.” pungkas Hakim. 

Jadi penasaran misalnya JDM Fest jadi diadakan di Jakarta. (Joule)