Upgrade Car Audio Dengan Mitigasi Sistem OEM, PT. Audioworkshop Adakan Training DSP

  • Oleh : Julfikri

Jum'at, 24/Mar/2023 10:00 WIB
PT. Audioworkshop mengadakan training digital sound processor (DSP) yang membahas upgrade car audio dengan mitigasi sistem OEM. PT. Audioworkshop mengadakan training digital sound processor (DSP) yang membahas upgrade car audio dengan mitigasi sistem OEM.

SoundandMachine.com (Jakarta) - PT. Audioworkshop mengadakan training digital sound processor (DSP) pada tanggal 23 Maret 2023 di Swiss-Belinn, Kemayoran, Jakarta, dan juga online melalui Zoom meeting.

Training DSP tersebut membahas bagaimana memitigasi input pada sistem audio OEM yang sudah multi kanal, oleh pakar car audio Wahyu Tanuwidjaja sebagai coach.

Baca Juga:
Tampil Perdana di GIIAS 2024, BYD Usung Tema Ramah Lingkungan Dengan Nuansa Indonesia

“Integrasi head unit / sistem hiburan OEM standar pada beberapa mobil premium semakin canggih, sudah mempunyai port komunikasi dengan sistem mobilnya (CAN BUS) atau sistem audio berbasis spesifik (MOST) yang menyebabkan kita tidak bisa mengganti head unit atau sistem hiburan tersebut secara mudah.” buka Wahyu Tanuwidjaja, Coach Training DSP kepada SoundandMachine.com di lokasi acara (23/3/2023).

Melalui training tersebut, Wahyu berpesan kepada para instalatur untuk mengkoneksikan upgrade car audionya ke sistem OEM, agar terbiasa dengan sistem yang kemungkinan ke depannya akan lebih sulit jika tidak dikoneksi.

Baca Juga:
Pakai Regulasi Baru, Indonesia Car Audio Network Gelar Seri Perdana Musim Kompetisi 2024-2025

“Sistem OEM harus dikonek, karena ke depan sistem OEM, navigasi, warning itu semua masuk ke sistem OEM.” pesan Wahyu.

Oleh karena itu, para instalatur harus memahami audio sistem OEM dari masing-masing mobil terlebih dahulu, terutama mobil kelas menengah ke atas yang biasanya sudah ada sistem dari pihak ketiga.

Baca Juga:
Seri Final Sukses Diadakan, Indonesia Car Audio Network Resmi Akhiri Musim Kompetisi 2023-2024

(sumber: Mercedes-Benz)

Sebut saja Lexus dengan Mark Levinson-nya, Mazda dengan Bose-nya, Mercedes-Benz dengan Burmester-nya, BMW dengan Harman Kardon-nya, dan masih banyak lagi. 

Itupun masing-masing mobil bisa berbeda sistem audio OEM-nya, terutama dari jumlah speaker. Untuk satu merek saja, Mercedes-Benz misalnya, audio sistem Burmester OEM S-Class memiliki 31 speaker, sementara C-Class antara 17 hingga 26 speaker.

Setelah sistem OEM, training tersebut membahas seluk beluk DSP, dan yang dijual di pasaran saat ini terdiri dari 4-channel high level, 4-channel high level dengan sensor impedansi speaker, multi-channel bisa dengan center, dan multi-channel dengan ekualisasi dan time correction.

Dalam training tersebut, juga ada sesi demonstrasi bagaimana memitigasi OEM dengan DSP, serta praktek mendengarkan suara, melalui boks audio yang mensimulasikan salah satu sistem OEM mobil premium.

Bersamaan dengan training, PT. Audioworkshop juga mengadakan peluncuran DSP terbarunya, yaitu Audison Forza, yang menawarkan kemudahan untuk para instalatur dalam mengintegrasikan ke sistem OEM.

“Audison memiliki indikator sinyal input. Hal simpel yang memudahkan kita untuk mengidentifikasi ada atau tidak ada sinyal, plus fitur deteksi fase speaker.” jelas Wahyu.

Dengan diadakannya training tersebut, diharapkan para peserta siap menghadapi perkembangan zaman dalam dunia car audio yang semakin hari tidak lepas dari integrasi OEM. (Joule)