SoundandMachine.com (Jakarta) - BYD menunjukkan keseriusan dalam memasarkan kendaraan listrik di Indonesia, melalui pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) pada tanggal 15-25 Februari 2024.

Keseriusan tersebut terlihat dari ukuran booth-nya yang besar, yaitu 1.505 meter persegi, meskipun mobil produksinya baru 3 unit saja.

Baca Juga:
Gencarkan Distribusi Mobil Listrik, Grup Otomotif Haka Auto Buka Mega Dealer BYD di Cibubur

“BYD pertama kali di auto show Indonesia. Kami resmi hadir untuk Atto 3, Dolphin, dan Seal.” buka Liu Xueliang, General Manager Asia Pacific Auto Sales Division BYD Motor kepada SoundandMachine.com di lokasi acara (15/2/2024).

Selain itu, mulai dari pameran ini BYD mengungkap lini mobil listriknya, yaitu Atto 3 senilai Rp. 515 juta, Dolphin senilai Rp. 425 juta, dan Seal Rp. 629 juta untuk tipe Premium dan Rp. 719 juta untuk performance dengan dua motor listrik.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

BYD juga memperkenalkan mobil MPV prototipe dengan basis mobil yang sudah diproduksi di negara asalnya yaitu Tiongkok, yaitu Denza D9. Sekedar informasi, BYD memiliki beberapa brand selain BYD itu sendiri, yaitu Denza, Yangwang, dan Fangchengbao.

Baca Juga:
Percepat Transisi Era Elektrifikasi, PLN Icon Plus Pesan 10.000 Unit Kendaraan Listrik BYD

”Selama acara ini kita juga bawa merek mewah Denza D9 hadir di IIMS.” tambah Liu.

Keseriusan BYD semakin dipertegas dari adanya kerjasama dengan perusahaan BUMN, yaitu Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan untuk pembiayaan kendaraan, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam pengembangan infrastruktur dan ekosistem.

Tak ketinggalan, BYD juga menyediakan semua unit test drive untuk masyarakat yang masih penasaran dengan mobil listrik BYD, tepatnya ketika dikendarai.

“Masa depan dimulai dari sini, BYD berkomitmen akan terus menghadirkan teknologi terbaik, produk terbaik, dan layanan terbaik ke Indonesia, serta bekerjasama dengan konsumen Indonesia, untuk menjadikan masa depan Indonesia lebih berteknologi dan ramah lingkungan.” pungkas Liu. (Joule)