Oleh : Julfikri
SoundandMachine.com (Tangerang) - Sejak kembali hadir di Indonesia, Subaru menyasar kepada penggemar mobil atau masyarakat yang memiliki gaya hidup tertentu, antara motorsport dan adventure sebagai dua pilar utama.
Untuk pilar adventure, yang terdiri dari Crosstrek, Forester, dan Outback, menyasar pada masyarakat yang memiliki gaya hidup outdoor dengan melewati medan off-road.
Baca Juga:
Promosikan Mobilitas Netral Karbon, Eneos Aplikasikan Bahan Bakar Sintetis
Sementara motorsport, yang terdiri dari WRX, WRX Wagon, dan BRZ, ditujukan untuk masyarakat yang gemar memacu kendaraannya di medan aspal.
Meski pasarnya relatif mengerucut, produk tersebut termasuk memiliki banyak peminat, termasuk dalam kondisi yang tidak lagi baru ketika ditawarkan di acara Subaru Active Lifestyle Fair (SALF) pada tanggal 16-19 Mei 2024 di Plaza Subaru Alam Sutera, Tangerang.
Baca Juga:
IIMS 2025: Bawa Brand Legendaris STI, Subaru Unjuk Standar Motorsport Kelas Dunia
“Subaru memiliki produk yang mendapatkan ragam penghargaan di awal kuartal pertama 2024, untuk itu di Indonesia kami ingin turut merayakan kemenangan yang telah diraih Subaru di berbagai belahan dunia dan gaya hidup aktif customer Subaru dengan mengadakan SALF.” buka Arie Christopher, Chief Executive Officer, Subaru Indonesia dalam keterangan resmi (16/5/2024).
Baca Juga:
Lebih Kedepankan Layanan Servis Kendaraan, Subaru Indonesia Resmikan Diler Flagship
Khusus perhelatan tersebut, Subaru Indonesia menghadirkan seluruh lini Subaru dengan harga miring, karena ex-demo dan ex-display.
Sebagai contoh, WRX tS Eyesight yang harga barunya Rp. 959,5 juta menjadi Rp.893 juta karena ex-demo.
Meski demikian, tentunya mobil ex-demo tersebut sudah dilakukan pengecekan 360 derajat dari pihak ketiga dengan penilaian A, yang artinya mobil tersebut berada dalam kondisi prima.
Alhasil, ketika baru hari pertama SALF diadakan, 6 dari 24 unit tersebut laku terjual, yaitu 2 unit Crosstrek, 2 unit WRX sedan, 1 unit WRX wagon, dan 1 unit BRZ.
“Industri dan edukasi terhadap fitur tumbuh sangat melesat, karena yang melakukan edukasi tersebut mendapat pemain baru. Program kita enjoyment dan peace of mind, driving experience yang menyasar kesenangan batin. Segmen niche yang mendapat kesenangan berkendara, bukan pendekatan mass-market.” jelas Ismail Ashlan, Marketing & PR General Manager, Subaru Indonesia.
Itu berarti kendaraan Subaru termasuk yang memiliki banyak peminat meski dari segi status tidak lagi dari baru, untuk ukuran brand dengan segmen niche. (Joule)