SoundandMachine.com (Tangerang) - PT Honda Prospect Motor (HPM) memperkenalkan model-model elektrifikasi terbarunya pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang digelar di ICE BSD, dari tanggal 18-28 Juli 2024. 

Model elektrifikasi tersebut terdiri dari hybrid atau kombinasi mesin pembakaran dalam dan motor listrik, serta kendaraan listrik murni atau electric vehicle (EV).

Baca Juga:
Dibawah Rp 500 Juta, Honda HR-V Hybrid Jadi Gebrakan Baru di Segmen Medium SUV

Untuk mobil hybrid, Honda memperkenalkan Stepwgn e:HEV yang merupakan mobil upper MPV Honda yang menggunakan teknologi hybrid terbaru yang efisien, bertenaga, sekaligus ramah lingkungan. 

Baca Juga:
Andalkan Brio Bidik Gen Z, Honda Ajak Kolaborasi e-sports Team Liquid Indonesia

“Sudah dijual di Jepang, menjadi mobil keluarga yang nyaman dengan efisiensi bahan bakar.” buka Shugo Watanabe, President Director PT. HPM kepada SoundandMachine.com di lokasi konferensi pers (17/7/2024).

Honda Stepwgn e:HEV merupakan pengembangan dari model legendaris Stepwgn yang sudah dipasarkan di Jepang sejak tahun 1996, sebagai bagian dari inisiatif Honda untuk terus mempelajari kebutuhan konsumen di berbagai segmen di Indonesia.

Baca Juga:
Pakai Fitur Keselamatan Aktif Lebih Canggih, Honda Akan Rilis Accord Hybrid Baru

Kemudian untuk EV, Honda memperkenalkan e:N1 sebagai mobil listrik Honda pertama yang akan dipasarkan di Indonesia. 

“Selain power drive-nya yang canggih, mobil ini mengusung karakter Honda yang sporty, fun to drive, dan safety.” kata Shugo.

Rencananya e:N1 akan diluncurkan di Indonesia pada tahun 2025 mendatang, setelah SUV listrik tersebut sudah dipasarkan di Cina dan Eropa pada tahun 2023, dan kemudian diluncurkan di Thailand pada awal tahun 2024 lalu. 

Selain mengedepankan mesin listrik yang bertenaga sekaligus ramah lingkungan, Honda e:N1 juga mengusung berbagai teknologi terdepan seperti Honda SENSING dan Honda CONNECT.

Melalui perkenalan dua mobil ini, Honda menunjukkan tekadnya untuk memasarkan mobil ramah lingkungan yang cocok untuk pasar Indonesia.

“Kami telah melakukan banyak riset selama bertahun-tahun, dan kami bertekad bahwa kedua mobil ini cocok untuk pasar Indonesia.” pungkas Shugo. (Joule)