Oleh : Julfikri
SoundandMachine.com (Jakarta) - PT. Audioworkshop selaku distributor resmi brand car audio asal Jepang Alpine di Indonesia, meluncurkan dua produk terbaru Alpine pada tanggal 11 September 2024 di Penang Bistro, Central Park, Jakarta.
Produk baru Alpine yang diluncurkan tersebut terdiri dari digital sound processor (DSP) PXE-640E-EL dan high-resolution (hi-res) streaming media player UTS-A100.
Baca Juga:
CAN Head Judge Meeting 2024: Sembilan Negara Sepakat Indonesia Jadi Host Asia CAN 2025
“Solusi untuk mobil-mobil terkini yang sistem audionya sudah dibenamkan banyak perangkat. speaker depan, belakang, dan subwoofer.” buka Wahyu Tanuwidjaja, Founder PT. Audioworkshop dalam keterangan resmi (12/9/2024).
Baca Juga:
Dihadiri Sepuluh Negara, CAN Head Judge Meeting 2024 Siap Tancap Gas di 2025
PXE-640E-EL merupakan digital sound processor (DSP) yang memiliki 6-channel untuk meningkatkan kualitas suara dengan performa yang lebih dari harganya, yaitu mulai dari kisaran Rp. 3,5 juta.
Baca Juga:
Selain Suara Bass-nya Mumpuni, Subwoofer Dominations Juga Terbukti Tahan lama
“DSP banyak diisi brand-brand yang bukan Jepang tapi mahal. Kita buat gebrakan, kalau untuk bikin plug and play 6-channel dia punya EL paling rendah.” kata Wahyu.
Seperti frequency response mulai dari 20 Hz hingga 20 kHz, input 4-channel hi-level dengan Bluetooth resolusi tinggi, output dengan 4-channel hi-level / 2-channel RCA 25W RMS x 4, dan sampling rate 48 kHz/24Bit.
Selain itu, untuk sound dan tuning, dilengkapi 15-band parametric or graphic EQ, HPF / LPF / Bandpass Crossover per channel/, dan Matrix input summing.
Ditambah, PXE-640E-EL sudah mendukung Alpine Music App yakni aplikasi pengaturan DSP via smartphone, dan juga software untuk pengaturan lewat komputer.
DSP dengan teknologi seperti ini memiliki ukuran yang sangat kompak, yaitu panjang 160 mm, lebar 140 mm, dan tinggi 38 mm.
UTS-A100, merupakan hi-res streaming media player dengan kemampuan mengubah sumber audio yang bukan hi-res menjadi hi-res.
Seperti misalnya ketika ingin memutar musik dari handphone yang notabene bukan hi-res, dengan adanya alat tersebut bisa mengubah suaranya menjadi lebih baik karena sudah menjadi hi-res.
“Kalau di dalam audio, dia itu bukan produk yang selama ini ada di pasaran. Jadi kalau Bluetooth receiver itu kan sudah ada, kalau ini sifatnya bukan untuk mobil saja. Misalnya main musik pakai handphone, kan tidak hi-res, tidak bisa bagus.” jelas Wahyu.
Sumber suara dari handphone, setidaknya memiliki resolusi playback sebesar 48 kHz / 24 bit yang membuat kualitasnya tidak maksimal meski sudah dipasang DSP serta speaker dengan sertifikasi hi-res sekalipun.
Dengan adanya UTS-A100, membuat resolusinya meningkat jadi sekitar 96 kHz / 24 bit kalau via Bluetooth atau 192 kHz / 24 bit kalau menggunakan USB, sehingga membuat kualitas upgrade audio dengan DSP dan speaker hi-res bisa bekerja maksimal.
UTS-A100 dilengkapi XMOS 16-core decoding chip yang sudah support sampling rate PCM 192 kHz/32 bit, sehingga membuat komponennya bekerja secara efisien untuk audio lebih baik.
Selain itu, untuk Bluetooth chip-nya menggunakan 5.0 independent module dengan Qualcomm certified, support LDAC/APTX-HD dan beberapa high-definition encoding, serta support 96 kHz/24 bit sampling rate.
Suara audio dari sumber seperti handphone juga bisa lebih baik saat mendengarkan dengan headphone, karena dilengkapi headphone amplifier chip ESS brand Hi-Fi grade.
UTS-A100 memiliki ukuran setara smartphone dengan panjang 106 mm dan lebar 72 mm, membuatnya bisa dibawa kemanapun, bahkan bisa dipakai saat di luar mobil.
“Ke depan Alpine menawarkan satu solusi, mau mendengar hi-end di mobil, mau tidak pusing, dibawa turun ke rumah, itu UTS-A100. Makanya bentuknya kecil.” pungkas Wahyu.