Oleh : Julfikri
SoundandMachine.com (Jepang) - Dunia otomotif kembali berkabung atas kehilangan salah satu figur penting di bidang industri secara global, yaitu Osamu Suzuki, mantan chairman Suzuki Motor Corporation.
Kabar mengenai wafatnya Osamu Suzuki dikonfirmasi oleh keterangan resmi Suzuki Motor Corporation.
Baca Juga:
Melejit Sampai 120 Persen, Penjualan Model Suzuki Terbaru ini Laris Manis
“Suzuki Motor Corporation mengumumkan bahwa Osamu Suzuki, penasehat senior perusahaan telah meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2024.” tulis Suzuki Motor Corporation dalam keterangan resmi (25/12/2024).
Osamu Suzuki lahir pada tanggal 30 Januari 1930 di Gero, Prefektur Gifu, Jepang, dengan nama Osamu Matsuda.
Baca Juga:
Lampaui Target Penjualan, XL7 Jadi Suzuki Paling Laku di Pameran GJAW 2024
Ketika menikah dengan Shoko Suzuki, cucu pendiri Suzuki Motor Corporation Michio Suzuki pada tahun 1950-an, Osamu Matsuda menggunakan nama keluarga patriarkinya menjadi Osamu Suzuki, mengacu pada adat tradisional Jepang.
Pasca lulus kuliah di Chuo University pada tahun 1953, awalnya Osamu Suzuki bekerja di bank sebagai petugas peminjaman.
Baca Juga:
Suzuki Jimny White Rhino Edition Pertegas Karakter Elegan SUV 4x4 Legendaris
Kemudian pasca pernikahan dengan Shoko Suzuki, Osamu Suzuki bergabung di Suzuki Motor Corporation pada tahun 1958, yang waktu itu bernama Suzuki Motor Co., Ltd..
Suzuki mulai mendapat posisi direktur pada tahun 1963, kemudian konsisten mendapat jabatan tinggi hingga menjadi chairman pada tahun 2015.
Setelah 3 dekade berada di posisi tinggi, Osamu Suzuki menjadi salah satu pemimpin dengan masa jabatan terpanjang dalam sejarah industri otomotif.
Pada tahun 2021, Osamu Suzuki memutuskan untuk mundur dari jabatan chairman, tetapi masih bekerja di Suzuki Motor Corporation sebagai penasehat senior sampai akhir hayatnya.
Selama berkarir di posisi tinggi, Osamu Suzuki berhasil membuat Suzuki Motor Corporation menjadi salah satu produsen mobil kompak terbesar di dunia.
Kemampuan mencari prospek serta diplomasi dengan menjalin aliansi baru di berbagai negara yang target menjadi kunci sukses bagaimana produk mobil kompaknya bisa menembus pasar.
Suzuki Motor Corporation mulai membuka pabrik di luar Jepang pada tahun 1967 di Thailand, tahun 1974 di Indonesia, tahun 1975 di Filipina, dan 1982 di Pakistan.
(sumber: Suzuki)
Diantara 4 pabrik pertama di luar Jepang yang dibuka oleh Suzuki, untuk kendaraan roda empat bisa dibilang pabrik Suzuki di Indonesia termasuk paling sukses, salah satunya karena menjadi basis produksi untuk ekspor.
Keberanian Suzuki untuk bekerjasama dengan General Motors pada tahun 1981 membuat perusahaannya lebih mendunia, setelah mendapat kepercayaan membuat rancang bangun mobil kompak untuk berbagai negara tujuan pasar dengan merek berbeda.
Suzuki Cultus, salah satu platform Suzuki yang dipakai brand General Motors (sumber: Suzuki)
Di zaman itu selain merek perusahaannya sendiri, Suzuki membuat rancang bangun kendaraan kompak untuk berbagai merek General Motors beserta mitra aliansinya di zaman itu, yaitu Chevrolet, Holden, Pontiac, GEO, dan Subaru.
Pada tahun 1981, Suzuki joint-venture dengan perusahaan India Maruti Udyog Limited untuk menembus pasar India, dan mulai memproduksi mobil pada tahun 1983.
Suzuki e VItara, kendaraan listrik yang akan diproduksi di pabrik Suzuki di India. (sumber: Suzuki)
Bisa dibilang, joint-venture dengan Maruti termasuk yang paling berhasil sepanjang sejarah. Selain merevolusi industri otomotif di India, Maruti Suzuki juga menjadi salah satu basis produksi secara global, yang diantaranya produksi kendaraan listrik pertama.
Meskipun bukan seorang founder, Osamu Suzuki termasuk figur paling berpengaruh dalam bidang industri otomotif dunia, atas keberhasilan menembus pasar global dalam konsistensi dalam memproduksi mobil kompak.
Osamu Suzuki mendapat penghargaan The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star, Japan dari Kaisar Jepang pada tahun 2000, dan Hall of Fame of Japan Automobile Hall of Fame pada tahun 2002 atas prestasinya tersebut. Selamat jalan, Suzuki-san! (Joule)