Soundandmachine.com (Jakarta) - Produsen otomotif asal China, BYD, terus memperkuat dominasinya di pasar kendaraan energi baru (NEV) global.

Dilansir dari idxchannel.com (08/08/25), penjualan mobil listrik dan hybrid BYD mencatatkan hasil signifikan di tujuh negara pada paruh pertama 2025, meliputi Hong Kong, Singapura, Thailand, Indonesia, Spanyol, Italia, dan Brasil.

 

Baca Juga:
BYD K-Car Terungkap di Jepang, Isyaratkan Potensi Hadir ke Pasar Indonesia

Langkah ini sejalan dengan misi BYD untuk menyalurkan setengah dari total produksi mobilnya di China ke pasar luar negeri pada tahun 2030. Mayoritas ekspor BYD saat ini mengalir ke Eropa, Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.

Baca Juga:
Ragam Kolaborasi Satu Inovasi, BYD Indonesia Hadir di Jakarta Fashion Week 2026

Dominasi di Asia Tenggara dan Indonesia

Di Thailand, BYD mencatat penjualan 24.072 unit, meningkat 64,1% dibandingkan periode sama tahun lalu. Angka tersebut hampir empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan merek lain.

Keunggulan ini didukung oleh beroperasinya pabrik BYD di Thailand sejak 4 Juli 2024, dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun. Pabrik ini berfungsi sebagai basis ekspor ke negara-negara ASEAN.

Baca Juga:
Kapal Raksasa BYD Explorer No.1 Sandar di Indonesia, ATTO 1 Siap Dikirim ke Konsumen

 

Indonesia juga menjadi pasar penting dengan penjualan mencapai 14.092 unit pada periode 1 Januari - 30 Juni 2025. Ditambah dengan merek premium BYD, Denza, yang menyumbang 5.733 unit, total penjualan BYD di Tanah Air mencapai 19.825 unit pada paruh pertama tahun ini.

Keberhasilan di Eropa

Pasar Eropa juga mencatat performa positif untuk BYD. Spanyol menjadi salah satu contoh keberhasilan dengan 10.196 unit terjual Sementara itu, Italia mencatatkan 9.517 unit terjual.

 

Kesuksesan tersebut mendorong BYD mempertimbangkan pembangunan pabrik ketiga di Eropa setelah Hongaria dan Turki, dengan Spanyol disebut sebagai kandidat lokasi potensial.

 

Brasil dan Asia Tengah Jadi Lumbung Penjualan

Brasil menjadi pasar tersukses BYD pada paruh pertama 2025 dengan total penjualan 47.107 unit.

 

Selain itu, dikutip dari CarNewsChina, BYD juga memimpin penjualan kendaraan energi baru di Uzbekistan. Data dari produsen mobil lokal, UzAuto, menunjukkan BYD telah mengirimkan 9.708 unit ke negara tersebut dengan BYD Song Plus DM-i (Seal-U) sebagai model terlaris.

Produksi dilakukan melalui pabrik bersama BYD dan UzAuto, dengan kapasitas 50.000 unit per tahun yang ditargetkan meningkat hingga 500.000 unit untuk melayani pasar Asia Tengah.

 

Total Penjualan Global BYD

Secara keseluruhan, BYD menjual 2.145.954 kendaraan pada paruh pertama 2025, memperkuat posisinya sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia.

Untuk mendukung ambisi ekspor tersebut, BYD bahkan tengah membangun delapan kapal kargo khusus yang mampu mengangkut 7.000 hingga 9.200 unit kendaraan per perjalanan.

Dengan strategi ekspansi agresif, peningkatan kapasitas produksi di luar negeri, serta kinerja penjualan yang konsisten di berbagai pasar, BYD semakin menegaskan dominasinya di panggung global.

Meski menghadapi tantangan di pasar domestik, pertumbuhan di luar negeri menunjukkan bahwa BYD berhasil menjadi pionir dalam transisi menuju kendaraan ramah lingkungan secara global. (Febri)