Oleh :
SoundandMachine (Jakarta) 19 Agustus 2020 - Toyota baru saja merilis Sienta Welcab dengan jok belakang yang didesain ramah penumpang disabilitas dengan alat bantu bergerak untuk kesehariannya.
Kursi welcab tersebut merupakan Toyota original parts yang artinya terhitung sebagai bawaan namun di Indonesia memposisikan Welcab sebagai varian dan baru hanya untuk penumpang belakang.
Baca Juga:
Lebih Gagah dan Mewah, Toyota Fortuner Facelift Resmi Dirilis
Welfare vehicle atau kendaraan ramah disabilitas sangat lumrah di Jepang karena kaum disabilitas menjadi concern bahkan memiliki regulasi khusus, terutama untuk pemakai kursi roda atau alat bantu jalan lainnya dalam kesehariannya sehingga membutuhkan akses tambahan untuk keluar-masuk mobil.
Menurut keterangan resmi Toyota Jepang, mobil ramah disabilitas sudah terpikirkan sejak tahun 1960-an karena di Jepang populasi orang lanjut usia semakin banyak dan para pengasuh membutuhkan mobil ramah disabilitas untuk mengantar orang yang diasuhnya.
Baca Juga:
Berikan Rasa Nyaman, BMW Astra Tingkatkan Layanan Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19
Mobil ramah disabilitas tersebut awalnya lebih ditargetkan sebagai penumpang, sedangkan pengasuh dengan kondisi normal diposisikan sebagai pengemudi.
Namun seiring perkembangan zaman, manufaktur turut membuat mobil untuk pengemudi ramah disabilitas sehingga membuat kaum disabilitas lebih bebas berpergian.
Baca Juga:
Pandemi Bukan Halangan, Toyota Fortuner dan Kijang Innova Facelift Bersamaan
Hampir semua manufaktur Jepang menyediakan opsi atau varian kaum disabilitas dengan metode pengoperasian berbeda di setiap manufaktur atau mobil.
Metode pertama yang paling simpel dan ada di Sienta Welcab adalah kursi berputar dan keluar. Umumnya fitur seperti ini di mobil pasar domestik Jepang dioperasikan secara manual atau motorized.
Selain itu fitur tersebut umumnya ditempatkan di jok depan dan terdapat opsi fitur katrol kursi roda agar memudahkan memasukkan kursi roda ke bagasi.
Fitur disabilitas di jok belakang tetap ada di mobil pasar domestik Jepang namun biasa ada di mobil kelas lebih tinggi seperti Toyota Voxy atau Toyota Alphard/Vellfire dan sudah memakai remote, sedangkan untuk Sienta tidak ada tetapi ada di Honda Freed.
Uniknya, fitur disabilitas di jok belakang dengan remote juga ada di kei-car, seperti Daihatsu Tanto dan kembarannya Subaru Chiffon dan Daihatsu Atrai serta compact car macam Toyota Porte.
Metode kedua adalah dengan bidang miring melalui pintu belakang untuk jalannya kursi roda ke dalam mobil. Dengan fitur seperti ini, pemakai kursi roda bisa tetap dengan kursi rodanya ketika masuk ke mobil karena adanya bidang miring yang dikeluarkan secara manual sebagai akses.
Agar memudahkan pendamping untuk mendorong kursi rodanya dan juga supaya terarah jalannya, fitur tersebut biasanya dilengkapi safety belt yang disangkutkan ke kursi roda.
Safety belt tersebut juga tersedia khusus dengan kursi roda seperti safety belt untuk child seat atau seperti seatbelt konvensional namun berbeda tempat ujungnya.
Fitur tersebut biasanya melibatkan mekanikal mobil ketika pengoperasian, seperti ketika tombol ditekan, bagian belakang mobil akan lebih ceper agar bidang miringnya lebih landai.
Metode ketiga adalah power lift dengan mekanisme full-motorized dan benar-benar dirancang pemakai kursi roda, baik di liftnya dilengkapi seatbelt maupun tidak.
Fitur seperti ini biasa ada di MPV seperti Nissan Serena atau van seperti Toyota Hiace yang notabene di Toyota hanya tersedia di Hiace.
Sejumlah manufaktur juga membuat fitur untuk pengemudi disabilitas terutama pemakai kursi roda dan setidaknya hanya ada dua manufaktur yang membuatnya yakni Toyota dan Mazda.
Mekanisme joknya mirip fitur welcab untuk jok belakang namun karena didesain untuk pengemudi terdapat lebihan yang memudahkan berpindah dari kursi roda ke jok pengemudi dan lebihan tersebut bisa dilipat seperti meja bangku di tempat bimbingan belajar.
Namun perbedaannya untuk Toyota dilengkapi fitur opsional carrier untuk kursi roda yang dioperasikan melalui remote dengan kail untuk dikaitkan ke tali pelipatan kursi roda, sedangkan Mazda, kursi roda dilipat dari jok pengemudi secara manual dan dipindahkan ke jok depan.
Selain itu pintu bagasinya dilengkapi tali agar memudahkan pengemudi yang memakai kursi roda menutup pintu bagasi.
Khusus Mazda, fitur welcab-nya dilengkapi alat bantu untuk berakselerasi atau deselerasi yang ditempatkan di dekat center console serta pengoperasian setir dengan satu tangan. Selain itu untuk tempat menyimpan kursi roda pengemudi berada di samping jok.
Tidak banyak mobil dengan fitur tersebut dan setidaknya untuk pasar Jepang ada tiga model, yakni Toyota Prius, Toyota Aqua, Toyota Yaris, dan Mazda Roadster atau MX-5.
Keterbatasan bukan hambatan untuk bergerak bukan? (Joule)