Gunakan Stiker, Konsumsi BBM Subsidi Semakin Tepat Sasaran

  • Oleh :

Jum'at, 04/Sep/2020 17:01 WIB


SoundandMachine.com (Banda Aceh) - Program pemasangan stiker sebagai identitas kendaraan yang berhak mengkonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, terus bergulir.

Di Banda Aceh, Program yang bertujuan agar peruntukan BBM tepat sasaran ini, mulai menunjukkan dampak positif.

Baca Juga:
Lebih Gagah dan Mewah, Toyota Fortuner Facelift Resmi Dirilis

Roby Hervindo Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mengatakan, memasuki minggu ketiga pelaksanaan program, stiker dengan total 121.326 lembar telah ditempel di berbagai kendaraan.

"Sebanyak 53.701 stiker ditempel di kendaraan berbahan bakar Premium. Sedangkan stiker Solar dipasang di 67.625 kendaraan," ujar Roby dalam keterangan resminya, kamis 3 September 2020.

Baca Juga:
Berikan Rasa Nyaman, BMW Astra Tingkatkan Layanan Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

Lebih lanjut ia mengatakan, program konsumsi BBM tepat sasaran melalui stiker itu, keseluruhan biayanya ditanggung oleh Pertamina. Sejauh ini dampak positif, makin terasa melalui program itu.

"Penyaluran BBM subsidi Solar dan Premium, makin lancar. Karena hanya kendaraan yang ditempel stiker yang dapat mengisi Premium dan Solar. Alhasil mengurangi antrian di SPBU," ungkap Roby.

Baca Juga:
Pandemi Bukan Halangan, Toyota Fortuner dan Kijang Innova Facelift Bersamaan

Sebelum program berlangsung, komposisi konsumsi Premium di Aceh mencapai 26,6 persen dari total konsumsi BBM jenis bensin.

Setelah program dijalankan, komposisinya turun menjadi 25,4 persen. Sebaliknya, komposisi konsumsi Pertamax meningkat dari 12,9 persen menjadi 14,4 persen setelah program berjalan.

"Kami perhatikan, perubahan komposisi konsumsi ini terjadi karena sejumlah kendaraan mewah tidak bersedia ditempelkan stiker. Sehingga beralih menggunakan Pertamax," kata Roby.

Di sisi BBM diesel juga menunjukkan tren serupa. Porsi konsumsi Solar turun dari sebelum program 98,3 persen, menjadi 97 persen setelah penerapan program. Kebalikannya, komposisi konsumsi Dex naik dari sebelumnya 1,4 persen menjadi 2,7 persen setelah program berjalan.

Roby menegaskan, program stiker ini tidak berarti pengurangan penyaluran Premium dan Solar. Selain itu, Pertamina juga akan terus memonitor dan mengawasi penerapan program ini di lapangan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina tetap menyalurkan Solar dan Premium sesuai amanah dan kuota pemerintah. Program itu bukan mengurangi, namun memastikan penyaluran BBM tepat sasaran kepada yang lebih membutuhkan," pungkasnya. (EPS)

Tags :