Jangan Bingung, Ini 3 Cara Pengisian Baterai Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric

  • Oleh : ADV

Selasa, 29/Des/2020 11:30 WIB
Hyundai Kona Electric Hyundai Kona Electric

SoundandMachine.com (Jakarta) - Setelah membuat pecinta otomotif di Tanah Air penasaran, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) akhirnya secara resmi meluncurkan mobil listrik murni (BEV) Ioniq Electric dan Kona Electric pada awal November lalu.

Sung Jong Ha, Presiden Direktur PT HMID mengatakan, kedua produk anyar ini mengantarkan sejarah baru perusahaan sebagai game-changer yang membawa Indonesia semakin dekat dengan mobilitas masa depan. 

Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 2024, Hyundai Gowa Adakan Promo Khusus dan Bengkel Siaga 24 Jam

"Dengan bangga kami perkenalkan dua mobil listrik murni dari Hyundai yang akan menjadi solusi bagi mereka yang selalu ingin menjadi yang terdepan dalam inovasi. Kami berkomitmen untuk memulai ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," kata Sung. 

Ioniq Electric dan Kona Electric dinilai akan menjadi yang pertama di segmen masing-masing dengan sumber energi murni berasal dari baterai. Sebagai tenaga penggerak, Kona Electric dibekali motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga hingga 100 kW atau setara dengan 136 hp dan torsi 395 Nm. 

Baca Juga:
Semakin Canggih dan Memudahkan, Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Kini Dilengkapi Fitur Bluelink

Sumber tenaga listriknya, berasal dari baterai lithium ion berkapasitas 39,2 kWh. Bila baterai dalam kondisi penuh, jarak tempuh Kona Electric diklaim mampu mencapai 345 km.

Baca Juga:
Pelanggan Upgrade Audio Mobil Listrik Meningkat, Cartens Autosound Pasang EV Charger di Gerainya

Hyundai Ioniq electric

Sementara untuk Ioniq Electric, sebagai sumber tenaga penggeraknya berasal dari motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 100 kW atau setara 136 hp dan torsi 295 Nm. Tenaga listriknya, dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh. 

Memiliki tenaga yang besar untuk didistribusikan ke roda depan, Ioniq Electric mampu berlari dari posisi dari diam hingga jarak 100 meter dalam waktu 9,9 detik. Jarak tempuh Ioniq Electric dapat mencapai 373 km.

Nah, ketika membeli mobil listrik, orang seringkali menanyakan terkait pengecasan, salah satunya adalah apa saja cara pengecasan Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric? Seperti dirangkum oleh SoundandMachine, setidaknya ada 3 cara pengecasan utama, yakni: 

1. Fast Charging dengan Fasilitas SPKLU 

SPKLU adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum yang dibangun oleh PLN. Lokasinya bisa dicek melalui aplikasi charge.in oleh PLN.  Menggunakan metode ini, Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric bisa terisi penuh dalam waktu 1 hingga 2 jam, tergantung kekuatan dari SPKLU tersebut. 

SPKLU milik Pertamina

Hal yang harus diperhatikan adalah model colokan dari SPKLU tersebut. Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric, hanya menggunakan colokan model "Type 2" dan "CCS2".

2. Wall Charging 

Kemudian ada wall charging atau mengecas melalui modul yang bisa dipasang di dinding seperti rumah atau kantor. Modul ini akan mengeluarkan daya 7,2 Kw dengan penggunaan listrik AC sebesar 7.200 watt. Menggunakan wall charging, akan memakan waktu 5 hingga 6 jam untuk mengisi daya dari 0 hingga 100%.

Wall Charging

3. Portable Charging

Hyundai juga membekali konsumen dengan portable charger di kendaraan sehingga pemilik bisa melakukan pengisian ulang baterai mobil listrik Ioniq Electric dan Kona Electric milik mereka di rumah atau di mana saja. 

Charger portable

Melalui alat ini, mengecas mobil seperti mengecas peralatan elektronik lainnya, cukup mencolokkannya saja ke outlet listrik terdekat. "Charger yang kami sediakan menggunakan steker yang umum di Indonesia sehingga pengisian daya semudah mengecas baterai smartphone," jelas Makmur, Managing Director PT HMID. (EPS)