Oleh : Julfikri
SoundandMachine.com (Jakarta), 9 Maret 2021 – Salah satu produk Mazda yang menjadi backbone bagi PT. Eurokars Motor Indonesia selaku APM yaitu CX-5, mendapat update berupa teknologi cylinder deactivation pada mesin 2.500 cc SKYACTIV-G-nya.
Baca Juga:
Mazda Indonesia Siapkan Dua Warna Premium Terbaru di Varian Edisi Terbatas Produksi Tahun 2023
Cylinder deactivation mengurangi jumlah silinder yang bekerja ketika mobil berjalan, terutama di kecepatan rendah dan konstan sehingga meningkatkan efisiensi kerja mesin termasuk bahan bakar.
Baca Juga:
Seakan Ganti Model, Mazda CX-5 Facelift Sodorkan Banyak Ubahan Baru
Ketika cylinder deactivation aktif, dua dari empat silinder pada mesin dinon-aktifkan saat berkendara santai atau konstan di jalan bebas hambatan.
Baca Juga:
Meluncur Awal April, Mazda Akan Pamerkan CX-5 Terbaru di IIMS Hybrid 2022
Dua silinder non-aktif tetap bergerak, tetapi yang kena injeksi bahan bakar hanya di ruang piston kedua dan ketiganya saja.
Katupnya sendiri dikontrol oleh switch di hydraulic lash adjusters, kemudian lock pin dilepas untuk pivot point dari rocker arm-nya dan katup akan berhenti bergerak.
Mesin tersebut memiliki pembaruan yang membuat arus jatuhnya lebih kuat dan tekanan penyemprot bahan bakarnya lebih besar dengan injeksi multi-split.
Dengan pembaruan seperti itu membuat campuran air dan udaranya lebih menyatu dan cleaner combustion-nya rendah butiran dari sisa pembakaran
Teknologi tersebut baru bekerja dengan kecepatan lebih kurang di atas 60 km/jam dan akan lebih optimal apabila pengemudi mengaktifkan cruise control karena membantu menjaga kecepatan. Kerja Cylinder deactivation bisa dilihat di head unit Mazda Connect waktu mulai aktif atau tidaknya.
Sementara untuk data seberapa efisien bahan bakarnya, Mazda Indonesia masih belum mengeluarkan klaim dibanding sebelum adanya fitur mesin tersebut.
Selain CX-5, fitur mesin seperti ini juga ada di Mazda6 baik sedan maupun estate karena sama-sama 2.500 cc SKYACTIV-G dan hanya ada di mesin tersebut.
(Joule)
