MINI Bersiap Menjadi Merek Mobil Full Elektrik Pada 2030

  • Oleh : ADV

Selasa, 23/Mar/2021 15:51 WIB


SoundandMachine.com (Munich) - Tren kendaraan elektrik (listrik) rasanya sudah tak bisa dibendung lagi. Saat ini, hampir semua pabrikan otomotif dunia telah mengembangkan teknologi kendaraan elektrik, bahkan memproduksi dan memasarkannya.

Salah satu pabrikan yang berencana untuk fokus terhadap kendaraan elektrik adalah BMW. Bahkan, merek asal Jerman tersebut telah memiliki model elektrik di hampir semua varian produknya.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

"BMW Group memiliki rencana yang ambisius untuk 2021. Kami memiliki roadmap yang jelas untuk membuat transformasi industri, menjadikan sebuah keunggulan kompetitif untuk BMW di tahun-tahun mendatang, yakni full electric, digital, dan sirkuler," ujar Oliver Zipse, Chairman dari Board of Management BMW AG.

Lebih lanjut ia mengatakan, BMW Group mendorong transformasi menuju mobilitas elektrik sepenuhnya dalam tiga fase. Fase pertama adalah merintis mobilitas elektrik dengan Project i.

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Lalu opsi opsi selanjutnya ialah menawarkan sejumlah jenis mesin penggerak. Mulai mesin konvensional hingga mesin full electric, dalam satu model dan model yang sama. Fase ketiga, ditandai dengan penurunan bertahap dalam jumlah kendaraan bermesin pembakaran konvensional yang dikirim ke pelanggan. 

"Sebaliknya, jumlah kendaraan full elektrik yang dikirimkan BMW Group diperkirakan akan terus tumbuh dengan rata-rata lebih dari 20% per tahun antara tahun 2025 dan 2030," ujar Zipse.

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

Ia menjelaskan, berdasarkan ekspektasi pasar saat ini, kendaraan full elektrik diharapkan menyumbang setidaknya 50% dari pengiriman BMW Group kepada pelanggan pada tahun 2030.

Sementara MINI, yang berada dibawah BMW Group juga siap memainkan peran perintis masa depan, sebagai brand urban yang lekat dengan mobilitas listrik. Oleh karena itu, MINI akan memperkenalkan kendaraan full electric terbaru, pada awal tahun 2025 dan hanya meluncurkan model full elektrik sejak saat itu dan seterusnya.

Pada tahun 2027, kendaraan full elektrik akan mencapai setidaknya 50 persen dari semua pengiriman MINI ke pelanggan. Lalu pada awal 2030, seluruh lini kendaraan MINI akan sepenuhnya bertenaga listrik, dengan tetap menjadi brand global dengan jejak di seluruh dunia.

MINI SE yang sepenuhnya elektrik, saat ini sedang diproduksi di pabrik Oxford. Sedangkan penerus MINI Countryman full elektrik, akan dibangun di pabrik Leipzig mulai tahun 2023. Model crossover MINI terbaru juga akan diproduksi di sana dalam versi mesin konvensional dan full elektrik. 

"Berdasarkan arsitektur kendaraan baru yang dikembangkan untuk mobilitas full elektrik sejak awal, MINI BEV juga akan diproduksi di China bekerja sama dengan pabrikan lokal Great Wall Motor mulai 2023 dan seterusnya," pungkas Zipse. (EPS)