Awal 2021, Penjualan Mobil Bekas di Platform CARRO Meningkat Signifikan

  • Oleh : anto

Jum'at, 16/Apr/2021 11:35 WIB


 

Soundandamchine.com (Jakarta) - Platform jual beli mobil terbesar di Asia Tenggara, CARRO mendapatkan hasil yang positif sepanjang kuartal pertama 2021. Hal ini diraih CARRO atas inovasi dan ekspansi bisnis yang terus dilakukan sepanjang tahun 2020 di Indonesia.

Baca Juga:
Konsisten Hadir di GIIAS 2022, OLX Autos Berperan Aktif Dukung Industri Otomotif Indonesia

 

Dimana sepanjang tahun 2020 lalu merupakan periode yang penuh tantangan bagi banyak sektor, termasuk industri otomotif.

Baca Juga:
Berdiri Menghadapi Pandemi, Begini Pencapaian Platform Jual Beli Mobil Bekas OLX Autos Selama 2 Tahun

 

Merujuk data yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales turun 48,35 persen pada 2020 jika dibandingkan pada 2019. Sedangkan penjualan mobil ritel turun 44,55 persen.

Baca Juga:
Rayakan Hari Jadi 2 Tahun, Platform Jual Beli Mobil Bekas OLX Autos Hadirkan Film Pendek Jalan Yang Pasti

 

Sementara itu, menurut Lembaga Pembiayaan yang dihimpun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan mobil bekas pada Januari 2020 sempat menyentuh Rp 58,35 triliun, namun angkanya terus turun hingga level terendahnya pada Agustus 2020, yaitu Rp 51,32 triliun.

 

“Ketika perputaran ekonomi mengalami perlambatan, kami justru melihat ini sebagai alarm untuk bergerak semakin cepat,” jelas Aditya Lesmana, Co-founder CARRO kepada media dalam sesi konferensi pers virtual pada Kamis, 15 April 2020.

 

Menurutnya, pandemi covid-19 secara tidak langsung telah meningkatkan keinginan masyarakat akan pilihan moda transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau, dan mobil bekas disebutnya merupakan salah satu pilihan terbaik.

Aditya Lesmana, Co-Founder CARRO, optimis penjualan mobil bekas akan meningkat.

“Karena itu kami optimis dengan potensi pertumbuhan industri mobil bekas, namun tentunya dibutuhkan inovasi agar konsumen mendapatkan kenyamanan dan rasa aman saat memilih serta membeli mobil bekas,” ujar pria yang punya latar belakang teknologi IT ini.

 

Optimisme CARRO disebut Aditya terbukti seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan mobil bekas pada kuartal kedua 2020.

 

Dimana menurut Lembaga Pembiayaan yang dihimpun OJK pada bulan September 2020, pembiayaan mobil bekas melesat menjadi Rp 56,72 triliun dan terus berlanjut sampai Oktober 2020, hingga mencapai Rp 58,92 triliun.

 

Angka ini menunjukkan bahwa kebangkitan industri mobil bekas bahkan nyaris menyamai sebelum pandemi covid-19. CARRO melihat tahun 2021 merupakan tahun pulihnya industri mobil bekas.

 

Pada kuartal pertama 2021, CARRO sukses menorehkan tren positif dengan membukukan total penjualan unit mobil bekas hingga di atas 100 persen dibandingkan kuartal IV 2020.

 

Aditya menyebut, Dan rata-rata penjualan mobil bekas didominasi oleh mobil-mobil jenis MPV dan SUV dengan harga jual di kisaran Rp 100 juta hingga Rp 600 juta, serta didominasi mobil dengan sistem transmisi otomatis.

Salah satu kunci keberhasilan CARRO adalah dengan terus melakukan inovasi, salah satunya dengan menghadirkan CARRO Automall.

 

Yakni showroom mobil bekas bersertifikasi terbesar di Indonesia yang diperkenalkan pada pertengahan 2020, dimana CARRO telah berhasil memberikan pengalaman hybrid online-offline bagi konsumen saat membeli mobil.

 

CARRO juga bekerja sama dengan e-commerce Tokopedia dan Blibli. Melalui kerjasama dengan mitra e-commerce, konsumen akan semakin dimudahkan untuk membeli mobil bekas pilihan mereka secara online dengan cepat, serta didukung berbagai jenis pilihan pembayaran. (anto)