SoundandMachine.com (Jakarta) - PT Eurokars Prima Utama, sebagai distributor resmi Ferrari di Indonesia, baru saja meluncurkan Ferrari Portofino M buat konsumen Tanah Air. 

Hadirnya Portofino M, akan melengkapi varian entry level yang sebelumnya telah diisi Ferrari Roma. Bisa dibilang, Portofino M adalah Ferrari pertama yang diluncurkan secara global setelah penutupan sementara perusahaan asal Italia itu akibat Covid-19 tahun lalu. 

Baca Juga:
Red Bull Steal F1 GP Monaco Series From Ferrari, Thanks To Lecrec`s Chaotic Pit Strategy Incident

Inisial M sendiri merupakan singkatan dari ‘Modificata’ yang dalam nomenklatur Ferrari mengacu pada mobil-mobil yang telah berevolusi melalui peningkatan performa secara signifikan.

Baca Juga:
Manfaatkan Snapdragon, Ferrari Bakal Pasang Teknologi Canggih di Mobil Produksi dan F1

Tak pelak, model ini memang dibekali performa yang lebih tinggi dibanding model standarnya. Sebagai tenaga penggerak, Ferrari Portofino M dilengkapi mesin berkapasitas 3.855cc berbasis turbo V8 yang terpilih sebagai “International Engine of the Year” selama empat tahun berturut-turut (2016-2019). 

Mesin ini dapat menghasilkan tenaga 620 Hp pada 7.500 rpm, 20 Hp lebih besar dari Ferrari Portofino. Untuk mencapai tingkat performa ini, para insinyur Ferrari menggunakan profil sistem cam baru untuk meningkatkan pengaturan jarak angkat katub (valve lift) dan mengoptimalkan pengisian ruang bakar.

Baca Juga:
Ferrari Daytona SP3, Dinobatkan Sebagai Supercar Paling cantik di Dunia

Sensor kecepatan juga ditambahkan pada rakitan turbocharger untuk mengukur perputaran turbin. Akibatnya, maksimum putaran per menit dari turbin dapat ditingkatkan hingga 5.000 rpm.

Tenaga yang dihasilkan, lantas disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis 8-percepatan. Transmisi ini sama sekali berbeda dibandingkan transmisi oil bath kopling ganda 7-percepatan. 

Bahkan bila dibandingkan dengan transmisi 8-percepatan pada Ferrari SF90 Stradale, transmisi pada Portofino M memiliki rasio gigi yang lebih panjang dan transmisi gigi mundur mekanis.

Menyesuaikan peforma yang dimiliki, perancang di Ferrari Styling Center juga memperkuat karakteristik model dan tampilan mobil yang sporty ini. Tampilan bumper depan memiliki bentuk lubang asupan udara yang terkesan agresif, serta ditambahkan pula ventilasi udara baru pada lengkung roda (wheelarch).

Hasilnya, tampilan khas menyerupai kerang pada bagian samping Portofino ini menjadi padanan yang pas dari tampilan bumper depan Ferrari Portofino M, yang dirancang untuk menonjolkan profil mobil yang dinamis.

Bagian gril menggunakan bilah aluminium dengan ujung berbentuk persegi yang kontras sehingga menonjolkan kualitas dari materialnya. Pada bagian belakang, sistem knalpot yang baru memungkinkan dilepasnya peredam suara, sehingga tampilan ujung knalpot Ferrari Portofino M terlihat lebih ramping.

Hasilnya, bumper belakang lebih ramping dan berseni. Secara visual, bentuknya lebih ringan dan tampilannya selaras dengan bumper depan, sehingga menciptakan sebuah keserasian pada tampilan estetika secara keseluruhan.

Diffuser belakang telah didesain ulang dan sekarang terpisah dari bumper. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih opsi diffuser belakang berbahan serat karbon, yang semakin menonjolkan karakter sporty pada mobil ini.

Selain itu, Ferrari dengan atap terbuka ini juga memiliki beragam fitur canggih, dengan opsi kelengkapan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), yang terdiri dari Adaptive Cruise Control dengan fungsi Stop&Go, Predictive Emergency Brake System, hingga Lane Departure Warning.

Di Eropa, supercar Italia ini dibanderol mulai 206.000 euro atau sekitar Rp 5,3 miliar. Sementara di Indonesia, harganya disebut akan menyesuaikan spesifikasi yang dipilih oleh konsumen (by order). Bila ditambah pajak, harganya diprediksi bakal menyentuh angka Rp 9 Miliar lebih. (EPS)