Performa Mulai Meyakinkan, Mobil Baru Toyota Juara Seri Kedua World Endurance Championship

  • Oleh : Julfikri

Senin, 14/Jun/2021 15:27 WIB


SoundandMachine.com (Portugal) – Gacoan baru Toyota di ajang balap World Endurance Championship (WEC) performanya mulai meyakinkan.

Pasalnya, di seri kedua yang diadakan di sirkuit Portimao, Portugal, dengan mobil balap terbarunya, Toyota GR010 Hybrid mampu menguasai podium 1-2 di kelas tertinggi hypercar, meski tidak start di posisi pertama.

Baca Juga:
Berbagi Edukasi untuk Penggemar Audio Mobil, Gerai Cartens Autosound Gelar Pameran Alpine Day

Seri sebelumnya di Spa Francorchamps, Belgia yang diadakan pada tanggal 30 April-1 Mei 2021, Toyota mendapat podium 1-3 dan itulah mengapa dengan hasil di seri kedua performanya mulai meyakinkan.

Baca Juga:
Berawal dari Konten di Medsos, We The Fun Ajak Kopdar Pemilik Toyota Raize dan Daihatsu Rocky

Trio pembalap pemenang seri kedua WEC. Dari kiri ke kanan: Brendon Hartley, Sebastien Buemi, Kazuki Nakajima (sumber: Toyota)

Mobil GR010 Hybrid yang memenangkan seri kedua WEC adalah peserta nomor 8, dengan trio pembalap Sebastien Buemi, Kazuki Nakajima, dan Brendon Hartley dengan catatan waktu 8 jam 15,414 detik setelah mengitari 300 putaran.

Baca Juga:
Lima Mobil Listrik Ini Jadi Andalan Mobilitas Selama KTT ASEAN Plus 2023 Berlangsung

Kemudian diikuti oleh peserta nomor 7 dengan trio pembalap Mike Conway, Kamui Kobayashi, dan José María López dengan selisih waktu 1,8 detik.

“Kita telah bertarung untuk kemenangan ini dan terkagum melihat tiga besar hypercar bertempur untuk setiap 10 detiknya. Tidak ada ruang kekeliruan dari semua, saya senang melihat bekerja sebagai satu tim, memaksimalkan perjuangan kita tanpa kesalahan.” bangga Hisatake Murata, Team President Divisi Balap Toyota, Toyota Gazoo Racing.

Seperti yang diketahui GR010 Hybrid dibuat dengan spesifikasi mengikuti regulasi Le Mans Hypercar sebagai pengganti Le Mans Prototype untuk kelas tertinggi WEC.

Seperti misalnya, di mobil balap sebelumnya motor listrik tersebut ada juga rear axle, namun karena regulasi hanya boleh di front axle saja yang berarti motor starter harus dipasang sambil rem belakang full-hidrolik.

Sementara aerodinamik, baik bodywork maupun perangkatnya, hanya boleh satu setelan. Itu berarti selama balapan, tim hanya melakukan setting aerodinamik di sayap belakangnya saja.

Sebagai inisiatif untuk memangkas biaya terkait regulasi, bobot lebih berat 162 kg, tenaga mesin berkurang 32% dibanding mobil balap sebelumnya dan dimensi lebih panjang 250 mm, serta lebih lebar dan tinggi 100 mm.

GR010 Hybrid memakai mesin 3.500 cc V6 twin-turbo bertenaga 680 PS ke roda belakang dengan kombinasi motor listrik bertenaga 272 PS di front axle dari hasil pengembangan oleh AISIN AW dan Denso.

Meski Toyota mengklaim secara performa masih lebih baik mobil balap sebelumnya, setidaknya dengan spesifikasi mengikuti regulasi baru tersebut performanya sudah mulai meyakinkan dilihat dari hasil seri pertama dan kedua.

(Joule)