Ikatan Motor Indonesia Tingkatkan Dukungan Terhadap Pelaku Modifikasi Mobil

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 24/Jun/2021 16:55 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) – Melalui perhelatan Automotive Appreciation Night yang diadakan pada tanggal 19 Juni 2021 di Ciputra Art Preneur, Jakarta, Ikatan Motor Indonesia (IMI), meningkatkan perhatian kepada bidang otomotif diluar motorsport, diantaranya modifikasi mobil.

Baca Juga:
Gantikan Auto Kultur, Perhelatan Suddenly Meet-Up Dihadiri Sejumlah Figur Otomotif Ternama

Alasan utama IMI meningkatkan perhatian tersebut adalah agar para antusias modifikasi dapat menikmati hasil kreativitas tanpa khawatir soal legalitas. Pasalnya menurut IMI, Indonesia memiliki ilmu yang tidak dimiliki oleh negara lain, salah satunya craftsmanship.

“Disini kita merasa, selama berpuluh-puluh tahun Indonesia tidak bisa menikmati karyanya sendiri, dan sekarang adalah waktunya untuk Indonesia bisa mendapat legalisasi dari karyanya negara kita sendiri,” buka Rifat Sungkar, Ketua Panitia IMI Appreciation Night kepada SoundandMachine.com di Ciputra Art Preneur, Jakarta (19/6/2021).

Baca Juga:
Hadirkan Rasa Goodwood di Sirkuit Sentul, Indonesia Auto Speed Festival 2023 Sukses Digelar

Dengan dukungan legalisasi terhadap modifikasi mobil, IMI berpikiran bahwa akan berdampak positif bagi builder atau modifikator dan juga tidak berarti mengganggu industri kendaraan baru.

Hanya saja modifikasi tersebut harus memenuhi standar kelayakan jalan, terutama dari segi safety yang menjadi salah satu concern IMI.

Baca Juga:
Bamsoet Jadi Juri di Indonesia Car Audio Tuning 2022 ENDURANCE BATTLE. Begini Penilaiannya

“IMI juga punya fungsi, membatasi unsur safety-nya sebagai jembatan komunikasi untuk legal tapi juga layak jalan atau ngga. Jangan semua main bikin tiba-tiba jalan,” tegas Rifat.

Komitmen IMI untuk lebih fokus dengan mobil modifikasi, sudah terlihat dari pemutaran film pendek Crazy Fast Indonesian 2 yang bertepatan dengan IMI Appreciation Night.

Seperti yang diketahui, film pendek Crazy Fast Indonesian 2 mengangkat tema mobil modifikasi dengan menjadikannya sebagai bintang utama yaitu Porsche Cayman dan BMW M2.

“Saya dengan Ikatan Motor Indonesia mempunyai sebuah kesepakatan bagaimana kalau kita bikin aja sebuah film isinya kolaborasi dari insan otomotif seluruh Indonesia yang bukan hanya memamerkan modifikasinya, tetapi bagaimana insan otomotif, ada dalam sebuah karya,” ungkap Mochamad Chandra Kurniawan, Produser Film Crazy Fast Indonesian 2 kepada SoundandMachine.com di Ciputra Art Preneur, Jakarta (19/6/2021).

Menampilkan mobil modifikasi di hall Ciputra Art Preneur memang karena bertepatan dengan pemutaran film Crazy Fast Indonesian 2. Namun terlepas dari soal film pendek tersebut, itu juga menunjukkan bagaimana IMI mendukung para antusiasnya, karena tidak semuanya tampil di film.

IMI juga memberi apresiasi kepada para antusias modifikasi melalui kategori penghargaan di sebuah seremoni IMI Appreciation Automotive Night. Namun apresiasi tersebut diberikan kepada para antusias yang dianggap memajukan kultur otomotif Indonesia.

Salah satu kategorinya adalah Automotive Modification Workshop dimana peraih penghargaan tersebut ada Wibowo Santosa dari Permaisuri Ban, Edwin dari Autospot, Ferry dari Concept Motorsport, dan masih ada beberapa pihak lagi.

Untuk kategori penghargaan seperti Automotive Influencer, Automotive History Maker, Automotive Event, dan Automotive Movement, pada dasarnya bukan yang spesifik modifikasi mobil, tetapi peraih penghargaan tersebut diantaranya antusias modifikasi mobil.

Contohnya peraih penghargaan kategori Automotive Influencer ada Garasi Drift yang memuat konten modifikasi di video-nya, Automotive Event ada Elite Production karena acaranya mobil modifikasi, dan Automotive Movement ada Diesta dengan massa antusias modifikasi.

Artinya meskipun mereka bukan orang workshop, tetapi karena passion terhadap modifikasi mobil hingga membawa kemajuan di dunia otomotif Indonesia, IMI memberinya penghargaan sehingga menjadi prospek bagi para antusias modifikasi.

IMI Automotive Appreciaton Night juga disambut baik oleh salah satu pelaku modifikasi karena dinilai mampu memajukan kultur otomotif Indonesia sehingga perlu didorong lagi sebagai ajang apresiasi.

“Acara IMI Automotive Appreciation Night ini luar biasa ya, karena suatu terobosan juga, penghargaan buat para pelaku dan penggemar otomotif di Indonesia. Saya rasa acara-acara kayak gini patut diadakan dan di-push lagi, bukan buat ajang pamer tetapi buat apresiasi,” komentar Wibowo Santosa dari Permaisuri Ban.

(Joule)