Bikin Handling Makin Asyik, AutoExe Rilis Club Sports Suspension Kit untuk Mazda2

  • Oleh : Julfikri

Minggu, 25/Jul/2021 11:15 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) – Tuner spesialis Mazda, AutoExe, baru merilis suspensi Club Sports Suspension Kit, untuk meningkatkan potensi upgrade handling Mazda2 hingga ke titik maksimum.

Club Sports Suspension Kit berbeda dengan spek jalanan yang membutuhkan keluwesan dan akan membutuhkan optimalisasi struktur. Itulah mengapa meski speknya bukan kompetisi, Club Sports Suspension Kit memiliki karakter yang cenderung keras dan AutoExe mengakui bahwa itu akan mengurangi kenyamanan berkendara.

Baca Juga:
Super Taikyu, Ajang Balap Endurance Jepang yang Jadi Laboratorium Mobil Produksi Masa Depan

(sumber: AutoExe)

Baca Juga:
Suspensi AutoExe Bikin Handling Mazda3 Jadi Jauh Lebih Baik

Karet pada reinforced rubber upper mount dibuat lebih keras untuk menekan jumlah defleksi sehingga menekan penundaan pada damping force sehingga suspensi bisa bekerja menyeluruh.

Baca Juga:
Wiper Blade AutoExe Tingkatkan Performa Mobil Mazda di Kecepatan Tinggi. Kok Bisa?

(sumber: AutoExe)

AutoExe tidak hanya menambah konstanta pegas dan damping force untuk merendahkan low center of gravity dan high roll rigidity seperti suspensi sport yang ada di pasaran, tetapi juga memakai monotube type inverted damper di suspensinya.  

Dengan monotube type inverted damper membuat menikung tetap akurat, baik di sirkuit maupun di jalan berliku-liku, karena memiliki kekakuan tinggi berkat adanya silinder dan shell case, dan membuang panas ketika menikung dalam kondisi high load.

Monotube type inverted damper tersebut memiliki piston berdiameter 44, dan damping force-nya dapat disesuaikan dalam 24 langkah untuk mengontrol roll speed sesuai dengan jalurnya.

(sumber: AutoExe)

Per bertipe spring wound mampu menopang mobil dengan linear sejak awal bekerja dan mengontrol sudut roll dengan cermat.

Alhasil, suspensi tersebut ketika mobil menikung akan bekerja secara linier bahkan dalam rentang piston berkecepatan tinggi, sehingga menjadi tipe monotube dengan pembuangan panas yang tinggi ketika mobil dipacu secara terus-menerus.

Kecepatan piston yang ditekankan bukan pada kisaran sangat rendah, yaitu 0,05 m/s atau kurang, tetapi pada kisaran di luar itu untuk agar ketika berjalan terasa lembut.

(sumber: AutoExe)

Suspensi ini juga bisa diatur ketinggiannya tanpa mengubah jumlah damper stroke dan berefek pada reaksi gaya di pernya. Apabila dibuat ceper membuat mobil tampil lebih gaya, namun AutoExe menyarankan agar penurunan ground clearance-nya 30 mm lebih rendah.

(sumber: AutoExe)

Hasilnya suspensi seperti ini membuat rasa berkendara Mazda2 menjadi lebih solid, berapapun kecepatan mobilnya dan dimanapun mobil tersebut dipacu.

(Joule)