Mercedes-Benz Lakukan Persiapan untuk Beralih ke Elektrifikasi Penuh

  • Oleh : ADV

Selasa, 27/Jul/2021 15:01 WIB


SoundandMachine.com (Stuttgart) - Mempercepat visinya menuju masa depan yang bebas emisi, Mercedes-Benz, saat ini sedang mempersiapkan untuk beralih ke elektrifikasi penuh pada akhir dekade, atau dimana kondisi pasar memungkinkan. 

Mulai tahun 2022, Mercedes-Benz akan memiliki kendaraan listrik baterai (BEV) di seluruh segmen produk kendaraannya. Lalu, mulai 2025 dan seterusnya, seluruh kendaraan baru yang diluncurkan, hanya akan menggunakan full elektrifikasi.

Baca Juga:
Lanjutkan Bisnisnya di Indonesia, Mercedes-Benz Resmi Diakuisi Inchape dan Indomobil

"Pergeseran kendaraan listrik (EV) semakin cepat, khususnya di segmen luxury yang dimiliki Mercedes-Benz. Titik kritisnya semakin dekat dan kami akan siap karena pasar beralih ke elektrifikasi penuh pada akhir dekade ini," ungkap Ola Kallenius, CEO Daimler AG dan Mercedes-Benz AG. 

Untuk memfasilitasi pergantian ini, Mercedes-Benz sedang mempersiapkan rencana komprehensif yang mencakup percepatan R&D secara siginifikan. Secara total, investasi ke dalam baterai kendaraan listrik pada 2022 dan 2030 akan berjumlah lebih €40 milyar. 

Baca Juga:
Dari Produk Hingga Mobil Display, Work Wheels Tampil All-Out di IIMS Hybrid 2022

"Langkah ini menandakan relokasi modal secara mendalam. Dengan mengelola transformasi yang lebih cepat ini sambil menjaga target profitabilitas, kami akan memastikan kesuksesan abadi Mercedes-Benz. Berkat tenaga kerja kami yang sangat berkualitas, saya yakin kami akan sukses di era baru yang menarik ini," tuturnya.

Baca Juga:
Pemerintah Dorong Mercedes-Benz Jadikan Indonesia Sebagai Ekspor Hub Kendaraan Bermotor

Kallenius menambahkan, pada tahun 2025, Mercedes-Benz akan meluncurkan tiga arsitektur elektrifikasi penuh. Pertama adalah MB.EA yang akan mencakup semua mobil penumpang ukuran sedang hingga besar.

Selanjutnya ialah AMG.EA, yang akan menjadi platform kendaraan listrik kinerja khusus, serta menangani teknologi dan pelanggan Mercedes-AMG yang berorientasi pada performa. 

Terakhir ada VAN.EA, yang akan membawa pada era baru untuk kebutuhan khusus van listrik dan Kendaraan Komersial Ringan (LCV), yang akan berkontribusi pada transportasi dan kota yang bebas emisi masa depan.

Menariknya, pabrikan berlogo bintang itu juga tengah mengembangkan Vision EQXX, sebuah mobil listrik dengan jangkauan lebih dari 1.000 kilometer, dan menargetkan angka satu digit untuk Kwh per 100 kilometer (lebih dari 6 mil per Kwh) pada kecepatan mengemudi jalan raya normal. 

"Sebuah tim multi-disiplin termasuk para ahli dari divisi F1 High Performance Powertrain (HPP) Mercedes-Benz, membuat kemajuan pesat menuju tujuan ambisius proyek. Menurut jadwal, peluncuran perdana dunia Vision EQXX akan dilakukan pada tahun 2022," jelasnya. 

Nantinya, teknologi yang dibuat dengan Vision EQXX akan diadaptasi dan diterapkan untuk penggunaan potensial dalam arsitektur listrik baru. "Tugas utama kami dalam transformasi ini adalah meyakinkan pelanggan untuk beralih ke produk yang menarik," tutup Kallenius. (EPS)