Resmi Meluncur di Indonesia, Mobil Listrik Baterai Nissan Leaf Tawarkan Banyak Benefit

  • Oleh : Julfikri

Rabu, 18/Agu/2021 15:02 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) – PT. Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) selaku agen pemegang merk (APM) Nissan di Indonesia telah resmi meluncurkan mobil listrik baterai Nissan Leaf.

Dengan harga mulai dari Rp. 649 juta, Leaf menawarkan banyak benefit sebagai mobil listrik baterai untuk pasar Indonesia, mulai dari kecanggihan teknologi mobilnya itu sendiri, hingga sejumlah insentif dari pemerintah.

Baca Juga:
Resmi Meluncur di Indonesia, Generasi Baru BMW Seri 5 Kini Bertenaga Listrik Penuh

“Berdasarkan studi yang dilakukan bekerjasama dengan Frost & Sullivan, di Asia Tenggara, pada akhir 2020, 50% pemilik kendaraan non-listrik di Indonesia saat ini, mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik sebagai pembelian mobil berikutnya dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.” buka Evensius Go, President Director PT. NMDI kepada SoundandMachine.com melalui konferensi pers virtual (18/8/2021).

Baca Juga:
Diskon Hingga 60 Persen, Nissan Kembali Adakan Promo Spesial Bulan Ramadhan 2024

(sumber: Nissan)

Pertama dari Leaf itu sendiri, menggunakan baterai Lithium-ion 40 kWh membuatnya mampu menempuh jarak sejauh 311 km dalam sekali pengisian New European Driving Cycle (NEDC), setara dengan penggunaan rata-rata harian 40 km selama satu minggu.

Baca Juga:
Diproduksi Lokal, Mitsubishi L100 EV Jadi Kendaraan Niaga Ringan Paling Lengkap Fiturnya

Sementara motor Llstrik Leaf bertenaga tenaga maksimum hingga 110 kW atau setara dengan 150 PS dan torsi maksimum 320 Nm. Hal ini membuatnya dapat berakselerasi 0 – 100 km/jam dalam 7,9 detik dengan kecepatan maksimal 155 km/jam.

“320 Nm ini adalah setara dengan torsi kendaraan bermesin bensin 3.200 cc, cukup responsif, dan sudah mulai sejak di detik awal.” jelas Bagus Susanto, Nissan Representative Director.

Leaf juga dilengkapi e-Pedal, yang membuatnya hanya perlu satu pedal untuk melakukan akselerasi, deselerasi, dan berhenti dengan menambah atau mengurangi tekanan pada pedal gas sehingga mengurangi lelah ketika berkendara.

Ketika akselerator dilepaskan sepenuhnya, rem regeneratif dan friksi akan bekerja secara otomatis, membuat mobil berhenti total.

Selain itu, Leaf juga memiliki sejumlah fiur safety yang mampu mengakomodir senyapnya kerja motor listrik, baik keselamatan aktif maupun pasif.

(sumber: Nissan)

Seperti untuk keselamatan aktif, ada Forward Collision Warning (FCW), Forward Emergency Braking (FEB), Intelligent Trace Control (ITC), Vehicle Dynamic Control (VDC), Hill Start Assist (HSA), Anti-Lock Braking System (ABS) with Brake Assist (BA), Intelligent Around View Monitor (I-AVM) with Moving Object Detection (MOD), Driver Attention Alert (DAA), dan Electronic Parking Brake (E-PKB).

Sementara untuk keselamatan pasif, Leaf juga dilengkapi dengan Dual SRS Airbag, Side Airbag dan Curtain Airbag dengan rating maksimum darI New Car Assessment Program ketika melakukan uji tabrak oleh sejumlah negara seperti Jepang, Uni Eropa, Australia, dan Amerika Serikat.

Aspek safety Leaf tentunya juga sampai pada baterainya, karena telah menjalani berbagai pengujian kualitas dan ketahanan yang paling ketat, termasuk uji banjir dan uji petir.

Dengan pengujian tersebut terbukti dari 10 miliar kilometer jarak tempuh Leaf yang terjual di seluruh dunia, tidak ada permasalahan serius pada baterainya.

Sebagai bagian benefit yang diberikan oleh APM, NMDI tetap memberikan garansi 3 tahun atau 100.000 km untuk kendaraan, 8 tahun atau 160.000 km untuk baterai, serta bebas biaya perawatan selama 5 tahun atau 70.000 km mana yang tercapai lebih dulu.

Dengan bebas biaya perawatan selama 5 tahun atau 70.000 km tersebut tentunya membuat biaya perawatan berkala menjadi lebih hemat.

(sumber: Nissan)

Benefit lainnya dari APM adalah setiap pembelian kendaraan Leaf akan mendapatkan unit pengisian baterai portabel.

Berikutnya, benefit dari pemerintah, kerjasama NMDI dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), membuat pelanggan Leaf akan mendapat diskon 30% untuk pembayaran tagihan listrik ketika melakukan pengisian baterai mulai pukuk 22.00 hingga 05.00.

Tanpa diskon 30% dari PLN saja untuk mencapai 100 km, pelanggan Leaf hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp. 18.600,- untuk pengisian daya listriknya saja.

“Dibandingkan kalau menggunakan bahan bakar bensin, biayanya adalah sekitar Rp. 100.000,-.” tambah Bagus.

Berhubung Leaf adalah mobil listrik baterai, tentunya akan diberi plat nomor dengan warna biru yang membuatnya bebas melintasi daerah ganjil-genap berapapun angka terakhir plat nomornya, terutama di Jakarta sebagai Ibukota.

“Mereka akan berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon (CO2) dan mengurangi polusi udara di perkotaan yang saat ini semakin menjadi masalah serius.” jelas Bagus.

Jadi, begitu banyak benefit yang ditawarkan NMDI melalui Leaf-nya sebagai mobil listrik baterai, baik dari kecanggihan teknologi mobilnya sendiri, APM, maupun pemerintah dengan sejumlah insentif dari regulasinya.

(Joule)