Oleh : ADV
SoundandMachine.com (Karawang) - Geliat aktivitas industri nasional memberikan sinyal positif akan upaya pemulihan ekonomi Indonesia. Sebagai sektor utama yang menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi, industri memberikan kontribusi mencapai 17.89% terhadap PDB (Pendapatan Domestik Bruto) pada tahun lalu.
Dalam upaya turut serta menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan di industri, sejak tahun 2015 Toyota telah mendirikan Toyota Indonesia Academy (TIA) yang merupakan sekolah berbasis vokasi.
Baca Juga:
Belum Resmi Dijual, Estimasi Harga Toyota All New Yaris Cross Mulai Rp 300 sampai 400 Jutaan
Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan, sekolah itu bertujuan untuk mengembangkan SDM tersertifikasi keahlian berstandar nasional, dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Baca Juga:
Tambah Model SUV Baru Lagi, Toyota All New Yaris Cross Perluas Segmen Elektrifikasi di Indonesia
"Akademi ini merupakan salah satu perwujudan upaya kami, untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi, yang diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam peningkatan daya saing industri manufaktur Indonesia di kancah global," ujar Warih.
Secara total, TIA sudah menyumbangkan sebanyak 255 lulusan dari jurusan Diploma 1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO) serta Diploma 2 jurusan Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 (TOPKR4) yang sudah menunjukkan kemampuannya di TMMIN dan rantai pasok otomotif.
Baca Juga:
Penjualan Mobil Balap Tembus 100 Unit, Toyota Rilis GR Supra Edisi Warna Spesial
"Targetnya pada tahun 2030, TIA bisa menciptakan 10.000 SDM Advance Manufacture Technology bersertifikasi nasional untuk menghadapi era elektrifikasi," sambung Bob Azam Direktur Corporate Affairs TMMIN.
Tingginya antusiasme publik terhadap pengembangan industri otomotif nasional, mendorong TIA juga turut menyelenggarakan rangkaian ‘Public Webinar’ atau pembelajaran secara virtual bagi dunia industri, akademisi, dosen, guru SMK, akademi komunitas, mahasiswa, pegawai, hingga masyarakat umum.
TIA juga memberikan sertifikat resmi bagi para peserta di beberapa tema Webinar. Sejak tahun 2020, TIA sudah mengadakan 20 Webinar yang diikuti oleh lebih dari 4.000 peserta yang berisikan berbagai tema dan ilmu pengetahuan.
"Kompetisi dunia kerja di era ‘New Normal’ memotivasi generasi muda Indonesia mempelajari berbagai ilmu pengetahuan termasuk industri otomotif yang semakin mengedepankan teknologi tinggi," pungkas Bob Azam. (EPS)