Mercedes-Benz Tampilkan Seluruh Line-up Mobil Listriknya di IAA Mobility 2021

  • Oleh : ADV

Rabu, 08/Sep/2021 12:33 WIB


SoundandMachine.com (Munich) - Pada pameran otomotif terbesar di Jerman, Internationale Automobil-Ausstellung (IAA) Mobility Show 2021 atau yang dikenal dengan Frankfurt Motor Show 2021, Mercedes-Benz menampilkan secara lengkap line-up mobil listriknya.

Jajaran produk yang ditampilkan, ada yang telah tersedia di pasaran maupun akan diluncurkan dalam waktu mendatang. Setidaknya, ada lima model elektrifikasi, mulai dari model berukuran kompak, sedan luxury berperforma tinggi, hingga kendaraan multi-purpose vehicles (MPVs). 

Baca Juga:
Lanjutkan Bisnisnya di Indonesia, Mercedes-Benz Resmi Diakuisi Inchape dan Indomobil

"Bersama dengan seluruh brand-nya, kami menggunakan gelaran ini untuk menggarisbawahi 'Lead in Electric'. Mercedes-Benz, Mercedes-EQ, Mercedes-AMG, Mercedes-Maybach, dan smart hadir di IAA Mobility dengan menampilkan mobil listrik," kata Philipp Scheimer, Head of Top End Vehicle Group at Mercedes-Benz AG serta CEO Mercedes-AMG. 
 
Ia menambahkan, beberapa model all-electric yang akan hadir untuk secara perdana di dunia melalui gelaran IAA adalah EQE, sedan luxury yang menggunakan baterai-listrik pertama dari Mercedes-AMG dan kendaraan konsep yang menunjukkan bagaimana Mercedes-Maybach akan memasuki era mobilitas listrik. 

Baca Juga:
Dari Produk Hingga Mobil Display, Work Wheels Tampil All-Out di IIMS Hybrid 2022

Lalu ada model EQB, yang akan diluncurkan secara perdana di Eropa. Model smart juga akan hadir dengan model all-electric. Mercedes-EQ akan memamerkan EQE dengan menunjukkan tingkat sporty dan kenyamanannya sebagai sebuah sedan bisnis listrik. 

Baca Juga:
Pemerintah Dorong Mercedes-Benz Jadikan Indonesia Sebagai Ekspor Hub Kendaraan Bermotor

"Di IAA Mobility, Mercedes-Benz berfokus pada kehadiran brand berbasis dialog dan pengalaman. Lebih dari sekadar presentasi kendaraan, konsep ini memungkinkan peserta untuk merasakan produk dan layanan yang inovatif, digital, dan berkelanjutan untuk masa depan mobilitas," pungkas Philipp. (EPS)