Deretan Teknologi Canggih di Mitsubishi Outlander PHEV Generasi Baru, Cocok Untuk Pasar Indonesia?

  • Oleh : Julfikri

Rabu, 10/Nov/2021 15:35 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) – Mitsubishi telah resmi mengungkap generasi terbaru SUV elektrifikasinya yaitu Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Selain desain eksterior dan interior yang mewah dan futuristik, Outlander PHEV juga lebih canggih dengan fitur dan komponen terbaru untuk sistem elektrifikasi, mesin pembakaran dalam, dan All-Wheel Drive.

Baca Juga:
Layani Pelanggan di Libur Lebaran 2024, Mitsubishi Buka 7 Posko Siaga dan 50 Bengkel Resmi

Outlander PHEV menggunakan baterai berkapasitas 20 kWh yang membuatnya memiliki daya jelajah sejauh 87 km apabila hanya mengandalkan motor listriknya saja, dan itu dalam kondisi AC menyala.

Baca Juga:
Diproduksi Lokal, Mitsubishi L100 EV Jadi Kendaraan Niaga Ringan Paling Lengkap Fiturnya

(sumber: Mitsubishi)

Motor listrik, yang merupakan bagian dari sistem All-Wheel Drive, mengalami peningkatan output sebanyak 40 persen sehingga akselerasinya lebih kuat.

Baca Juga:
Mitsubishi Motors Mulai Produksi Kendaraan Listrik Komersial Minicab MiEV di Indonesia

Untuk motor listrik roda depan, dilengkapi booster yang menaikkan suplai tegangan sekaligus meningkatkan konsumsi listrik dengan meningkatkan efisiensi generator.

Kemudian motor listrik roda belakangnya disatukan dengan control unit agar memungkinkan untuk dipasangkan jok baris ketiga, dan dipasang di bagian luar untuk meredam kebisingan.

Kedua motor listrik tersebut terintegrasi dengan sistem Super-All Wheel Control, yang dibantu dengan torque vectoring control untuk distribusi tenaga ke penggerak lebih optimal berdasarkan kondisi jalan.

(sumber: Mitsubishi)

Outlander PHEV dilengkapi 5 mode berkendara yang dapat disesuaikan berdasarkan kondisi jalan, yaitu Normal, Tarmac, Gravel, Snow, dan Mud, ditambah 2 mode berkendara untuk efisiensi kerja mesin, yaitu Power dan Eco.

Untuk menunjang kestabilan saat deselerasi, rem untuk keempat roda Outlander PHEV dilengkapi Active Yaw Control.

Sistem kaki-kaki seperti ini membuat Outlander PHEV lebih efisien dalam konsumsi energi, baik itu bensin maupun baterai.

Untuk mesin pembakaran dalam, Outlander PHEV memakai tangki bensin yang ditingkatkan kapasitasnya sehingga menambah daya jelajah ketika berada di mode hybrid.

Pedal Outlander PHEV dilengkapi teknologi satu pedal untuk berakselerasi dan juga deselerasi, untuk mengurangi lelah ketika dalam kondisi harus menginjak pedal gas dan rem secara terus menerus.

Seperti misalnya ketika menghadapi kemacetan, berkendara di jalan yang berliku-liku, dan sebagainya.

Selain komponen, Outlander PHEV juga dilengkapi fitur baru untuk sistem keselamatan aktif, yaitu MI-PILOT single-lane driver assistance yang bekerja membantu pengemudi di jalan tol.

(sumber: Mitsubishi)

Sistem tersebut mengintegrasikan adaptive cruise control dan lane keep assist agar mobil tetap berada di jalurnya, sekaligus menjaga kecepatan sesuai batas yang ditentukan.

MI-PILOT tersebut dilengkapi Navi-Link yang menggunakan data peta untuk mengatur kecepatan berdasarkan kondisi jalan seperti jalan lurus dan tikungan.

Outlander PHEV memakai struktur bodi Reinforced Impact Safety Evolution yang sangat kaku sehingga membuat lebih stabil, sekaligus meningkatkan proteksi ketika terjadi tabrakan, berkat hot stamping pada lembaran baja ultra high tensile sebesar 1.470 MPa.

Dengan sistem seperti ini, Outlander PHEV diyakini cocok untuk pasar Indonesia yang memiliki beragam kondisi jalan.

(Joule)