Kunjungi GIIAS 2021, Presiden RI Joko Widodo Soroti Tiga Hal Penting di Industri Otomotif Nasional

  • Oleh : ADV

Rabu, 17/Nov/2021 13:58 WIB


SoundandMachine.com (Tangerang) - Presiden Joko Widodo (Jokowi), baru saja mengunjungi pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 hari ini, Rabu (17/11/2021) di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

Dalam kunjungannya kali ini, Presiden Jokowi ditemani Menteri Sekertariat Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, serta Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Baca Juga:
Disinggahi Presiden Jokowi di IIMS 2023, Mobil Listrik MG4 EV Sudah Dipesan Ratusan Unit

Jokowi dan rombongan tiba di ICE BSD City sekitar pukul 09.00 WIB. Begitu tiba, ia langsung berkeliling pameran otomotif berskala international tersebut, serta mengunjungi booth atau stan sejumlah agen pemegang merek (APM) mobil dan motor.

Presiden Jokowi pun terlihat tertarik dengan beberapa mobil yang dipajang, seperti Toyota Avanza, Honda Brio hingga Nissan Leaf. Tak hanya sekadar melihat, Jokowi pun akhirnya menjajal duduk di kabin mobil-mobil tersebut.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Kabupaten Batang

Setelah sekitar satu jam berkeliling, Jokowi melakukan konferensi press. Ada tiga hal penting yang disorotinya di Industri otomotif nasional saat ini. Beliau menyebut, kebijakan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sangat berdampak bagi industri otomotif.

Baca Juga:
First Drive Mitsubishi Minicab MiEV yang Dicoba Presiden Jokowi: Tenaga Listrik Lebih Asyik

"Relaksasi PPnBM telah diberikan oleh pemerintah dan kita lihat, ini sangat mendongkrak penjualan dan produksi industri otomotif kita," kata Jokowi. Ia menambahkan, ada kenaikan penjualan otomotif tahun ini sebanyak 60%, angka ini dinilai sangat baik untuk pemulihan ekonomi.

Jokowi juga menyampaikan, bahwa industri otomotif adalah salah satu industri yang terkena dampak pandemi pada tahun 2020. Padahal, industri ini terkait dengan banyak kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Pemerintah mengetahui, bahwa otomotif ini sebagai gerbong UMKM, (akibat pandemi) ada dampak yang tidak sedikit untuk UMKM. UMKM tersebut adalah penyuplai dari segala komponen-komponen otomotif yang ada di sektor industri," ujarnya.

Selain itu, Jokowi mengungkap pentingnya untuk segera membangun ekosistem kendaraan rendah emisi dan ramah lingkungan di Indonesia. Apalagi, ia berharap Indonesia bisa menjadi basis produksi kendaraan listrik.

"Kita mendorong produksi mobil listrik, produksi mobil hybrid, tetapi sekali lagi semuanya harus ramah lingkungan. Saya sudah bertemu dengan para CEO (APM), saya sampaikan apa yang menjadi konsen kita dan bersama-sama untuk masa yang akan datang," pungkasnya. (EPS)