Tidak Hanya Segmen Fleet, Sekarang Mobil Listrik Toyota C+Pod Sudah Dijual ke Publik

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 23/Des/2021 17:39 WIB
Mobil listrik Toyota C+Pod sudah dijual untuk publik, tepatnya baru di Jepang (sumber: Toyota) Mobil listrik Toyota C+Pod sudah dijual untuk publik, tepatnya baru di Jepang (sumber: Toyota)

SoundandMachine.com (Jepang) – Mobil listrik baterai Toyota C+Pod awalnya dijual khusus fleet yang menargetkan instansi atau perusahaan untuk armadanya.

Termasuk di Indonesia, dimana PT. Toyota-Astra Motor (TAM) memasukkan unit C+Pod khusus EV Smart Mobility Project di daerah pariwisata seperti Bali, dan masyarakat hanya bisa menyewa unitnya saja untuk berkeliling atau mobilitas jarak pendek.

Baca Juga:
Sambut Libur Lebaran, Toyota Siapkan 310 Titik Layanan Siaga Selama Momen Idul Fitri 2024

(sumber: Toyota)

Baca Juga:
Dari Penjualan Hingga Kesiapan Mudik 2024, Toyota Semakin Jagokan Kendaraan Elektrifikasi

Namun mulai tanggal 23 Desember 2021, mobil listrik baterai 3 pintu tersebut sudah dijual untuk publik, tepatnya baru di Jepang.

Baca Juga:
Perluas Pangsa Pasar, Toyota Hadirkan Ragam Kendaraan Fleet dan Komersial Terbaru

(sumber: Toyota)

Toyota memulai penjualan C+Pod untuk publik karena handling, keramahan lingkungan, dan safety serta security yang cukup memadai untuk ukuran mobil mungil tersebut, setelah dipakai oleh para pelanggannya.

C+Pod yang dijual untuk publik spesifikasinya sama dengan ketika masih dijual khusus fleet, diantaranya motor listrik dengan daya jelajah 150 km dan kecepatan maksimum 60 km/jam.

(sumber: Toyota)

Itu berarti C+Pod dibuat untuk pemakaian dalam kota, dengan jarak tempuh pendek dan jumlah penumpang 1-2 orang. Paling tidak dengan mobil seperti ini, bisa menjadi alternatif dari sepeda motor yang sama-sama hanya untuk 1-2 orang, terutama di saat musim hujan.

Sebagai referensi, C+Pod dijual mulai dari 1.650.000 Yen atau sekitar 205 juta Rupiah, yang berarti apabila masuk Indonesia dalam kondisi impor utuh seperti unit kendaraan EV Smart Mobility Project, diperkirakan harganya bisa lebih mahal dari Toyota Raize.

Namun apabila TAM berniat melokalkan C+Pod, terlepas dari soal harga, paling tidak akan kompetitif dengan mobil listrik Wuling GSEV yang sama-sama 3-pintu.

(Joule)