Jangan Asal, Ini Cara Jumper Aki Mobil yang Aman

  • Oleh : ADV

Selasa, 11/Janu/2022 16:40 WIB
Jumper Aki Jumper Aki

SoundandMachine.com (Jakarta) - Ketika mobil jarang digunakan, ada hal yang harus diperhatikan terutama soal perawatan aki atau baterai mobil. Pasalnya, saat mobil hanya parkir lama di garasi bukan malah membuat aki mobil menjadi lebih awet.

Justru sebaliknya, aki akan mudah tekor atau soak saat mesin dihidupkan. Hal ini diakibatkan tidak adanya siklus pengisian ulang, yang biasa terjadi saat mesin hidup atau ketika mobil berjalan.

Baca Juga:
Kyoto Shaking Machine Buka Peluang Bisnis Kemitraan, Ajak Seluruh Bengkel di Indonesia Naik Kelas

"Buat mobil yang jarang digunakan, pemilik bisa merawatnya dengan cara memanaskan mesin sesekali waktu," ujar Aji Kepala Mekanik Garasi Volvo. Lebih lanjut pria yang bermarkas di Cinere, Jakarta Selatan itu menjelaskan, bila sudah tekor ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Cara paling mudah adalah melakukan jumper aki dari mobil lain. Hal tersebut berguna untuk menyalakan mobil sementara waktu dan digunakan jalan sampai menemukan toko aki atau bengkel terdekat, untuk melakukan perbaikan atau pergantian aki.

Baca Juga:
Outlet Pertama Kyoto Shaking Machine, Rotary Auto Veteran Tuntaskan Problem Kaki-kaki 1.000 Mobil

Tapi jangan salah, walau terlihat mudah hanya menjepit kabel ke kabel, nyatanya harus ada urutan yang harus diperhatikan. Pertama, dibutuhkan sepasang kabel jumper aki untuk memancing aki mobilnya.

"Kabelnya juga tidak perlu panjang. Sebelum mulai mengalirkan listrik, pastikan kabel dalam keadaan baik, tidak terputus, dan tidak berkarat," kata Aji kepada SoundandMachine.

Baca Juga:
Lebih Unggul dari Aki Mobil Maintenance Free, Massiv Hybrid Jadi Solusi Praktis dan Efisien

Ilutrasi jumper aki

Selanjutnya, cari mobil yang akinya masih baik. Sebab, mobil dengan aki tekor membutuhkan arus listrik dari mobil yang akinya dalam kondisi baik atau sehat. Jika sudah menemukan mobil yang jadi ‘pendonor’, parkirlah mobil di tempat yang aman.

Pastikan mobil dalam keadaan mati atau tidak menyala. Jika ada smartphone atau benda listrik lainnya yang sedang di-charge, cabut dahulu agar arus listriknya tidak mengalir. Selain itu, posisi transmisi juga harus dalam keadaan parkir (P) atau netral di transmisi manual.

Langkah berikutnya adalah memasang kabel aki sesuai dengan posisinya. Gunakan kabel berwarna merah dan pasang kabel bertanda positif (+) ke terminal positif. Kemudian, sambungkan kabel berwarna hitam ke terminal bertanda negatif (-).

Setelah semua kabelnya dipasang dengan aman, hidupkan mobil yang jadi ‘donor’ aki selama beberapa saat. Semakin kosong aki mobil, akan semakin lama masa pengisian baterainya.

Jika aki mobil sudah penuh dan mulai menyala, jangan langsung dimatikan. Lepaskan semua kabelnya dengan hati-hati dan dengan cara yang berkebalikan. Misalnya, lepaskan terlebih dulu kabel hitam, kemudian lepaskan kabel merahnya. (EPS)